TEMPO Interaktif, Jakarta - Pihak Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Insan Al-Mubarok membenarkan bahwa siswanya, AS, telah mengajukan surat pengunduran diri. "Rabu kemarin orang tuanya melayangkan surat pengunduran diri," ujar salah seorang pengurus SMPIT Al-Mubarok yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di kantornya, Kamis 6 Oktober 2011.
Dia menambahkan sekolah tidak bisa memaksakan AS harus kembali ke sekolah lamanya. Menurut dia, keputusan untuk mengundurkan diri ada pada orang tua. "Jika sudah merasa tidak nyaman, kami tidak bisa memaksakan," katanya.
Saat ini, lanjutnya, pihak sekolah sudah meneruskan surat pengunduran diri tersebut ke suku dinas pendidikan dasar Jakarta Barat. Sekolah, katanya, hanya mengharapkan agar AS bisa tetap terus melanjutkan kegiatan belajar mengajar. "Yang terpenting bisa terus sekolah," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai keberadaan Kholil, pembina asrama yang terlibat insiden kekerasan dengan AS, dia mengaku tidak tahu keberadaannya. SMPIT Al-Mubarok sendiri masih menskors Kholil sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hingga kini sekolah masih mengupayakan jalan damai antara Kholil dan orang tua AS.
Sebelumnya, Boeing Karnadi, orang tua AS, mengatakan bahwa anaknya telah pindah sekolah. Alasan pindah sekolah ini agar AS tidak ketinggalan pelajaran. Selain itu, Boeing menyebutkan tidak adanya perkembangan dalam proses mediasi menjadi sebab lain AS pindah sekolah. Kini Boeing menyekolahkan anaknya di SMP Islam Al-Hasanah Ciledug, Tangerang.
AS merupakan siswa yang mengalami pemukulan oleh pembina asramanya di SMPIT Al-Mubarok. Namun Kholil, orang yang diduga melakukan pemukulan, membantah hal itu. Menurut dia, insiden tersebut merupakan kecelakaan. Pihak kepolisian sendiri masih mengembangkan kasus ini.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi
9 September 2013
Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.
Baca SelengkapnyaKuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi
7 September 2013
Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS
7 September 2013
Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.
Baca SelengkapnyaKuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang
6 September 2013
Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.
Baca SelengkapnyaKuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah
6 September 2013
Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.
Baca SelengkapnyaKPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik
6 September 2013
Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.
Baca SelengkapnyaKuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing
6 September 2013
AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.
Baca SelengkapnyaKuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program
5 September 2013
Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaUkur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan
5 September 2013
SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'
Baca SelengkapnyaData Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes
4 September 2013
Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.
Baca Selengkapnya