Januari 2012, Banjir Besar Ancam Jakarta  

Reporter

Editor

Rabu, 16 November 2011 15:25 WIB

Sejumlah mobil menerobos banjir yang menggenangi Jalan Yos Sudarso, Jakarta. Dok.TEMPO/ Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ibu Kota terancam banjir besar. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan banjir besar mengancam Ibu Kota sejak November 2011 hingga dua bulan berikutnya.

"Intensitas hujan tertinggi Jakarta akan terjadi pada Januari 2012," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Rabu 16 November 2011.

Sutopo mengatakan pemerintah telah mengantisipasi siklus banjir lima tahunan yang melanda Ibu Kota. Di antaranya kesiagaan 26.553 petugas DKI Jakarta, penyediaan sarana dan prasana berupa perahu karet 310 unit, motor tempel 283 unit, truk 136 unit, mobil pompa air 437 unit, beras 93 ton, mi instan 2.000 dus, dan obat-obatan 50 paket.

Selain itu, kata dia, ada juga tim satuan reaksi cepat yang bisa dimobilisasi setiap saat dan penyiapan dana siap pakai Rp 116 miliar.

"Jika banjir kembali melanda Jakarta seperti 2002 dan 2007, ekonomi akan lumpuh," ujar Sutopo menambahkan.

Dia mencontohkan pada banjir besar 2002 korban tewas mencapai 32 orang, pengungsi mencapai 40 ribu orang dengan kerugian materiil Rp 5-7 triliun. Pada banjir besar 2007, kerugian lebih besar lagi. "Korban tewas 48 orang, pengungsi 316.825 orang, kerugian materiil Rp 10-12 triliun," kata dia.

Jakarta merupakan satu dari empat daerah prioritas tinggi antisipasi banjir. Daerah lain yang mendapat prioritas yaitu ancaman banjir lahar dingin Merapi, banjir daerah aliran sungai Bengawan Solo, dan DAS Citarum.

Selain akibat La Nina, intensitas hujan yang tinggi disebabkan oleh peningkatan suhu permukaan air laut di hampir sebagian besar perairan wilayah Indonesia menyebabkan pasokan uap air pembentuk awan berlimpah.

"Akibatnya terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan banjir seperti di Pesisir Selatan, Pasaman, dan Pondok Labu, Jakarta," kata Sutopo.

Saat ini 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan air laut. Tercatat ada 62 titik rawan banjir. Tingginya urbanisasi juga mengubah kawasan resapan air menjadi hunian, drainase tidak berfungsi, dan penyempitan kali.

"Kondisi ini akan jadi berbahaya bila intensitas curah hujan jauh di atas 300 mm, massa air yang besar tidak bisa tersalur ke laut dan terperangkap di Jakarta," katanya.

Menurut Sutopo, 90,33 persen wilayah Jakarta merupakan kawasan yang terbangun. Keadaan semakin diperparah dengan kondisi serupa yang terjadi di daerah penyangga. Di Depok 70 persen kawasan terbangun, di Bekasi 79 persen kawasan terbangun, Kabupaten Bekasi 79 persen, di Bogor 60 persen, dan Tangerang 75 persen. "Konsekuensi dari perubahan tersebut itu berakibat banjir," ujarnya.

Kondisi 13 sungai utama yang mengalir di Jakarta juga mengalami penyempitan, sehingga kemampuan mengalirkan air hujan yang turun juga sudah berkurang.

Di Kali Ciliwung, mulai dari Kalibata hingga Bukit Duri, kemampuan mengalirkan air hanya 17 persen. "Akibat penyempitan dan pendangkalan sungai," ujar dia.

Demikian juga yang terjadi di Kali Krukut yang hanya 37 persen mengalirkan air. Sementara di Kali Pesanggrahan hanya 21 persen mengalirkan air.

Padahal aliran permukaan dari bagian tengah dan hulu sungai yang masuk ke Jakarta mengalami peningkatan sekitar 50 persen dalam 30 tahun terakhir.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI



Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

32 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

40 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

42 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

52 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya