Rawan Bentrok, Dialog GKI Yasmin Batal Digelar  

Reporter

Editor

Minggu, 20 November 2011 15:15 WIB

Jemaah GKI Yasmin melakukan ibadah kebaktian Minggu di pinggir jalan dengan dijaga ketat aparat Satpol PP di Jalan Raya Yasmin Bogor, Minggu (2/10). TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Bogor - Dialog antara dua kelompok massa pro dan kontra terkait izin pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, yakni Forum Komunikasi Muslim Indonesia (Forkami) dan Forum Masyarakat Bogor Barat Cinta Damai (FMBBDC), gagal digelar hari ini, Ahad, 20 November 2011.

Dialog yang difasilitasi Kepolisian Resor Bogor Kota ini urung digelar lantaran pihak Forkami keukeuh menggelar pembicaraan di salah satu rumah di kompleks Taman Yasmin, yang ternyata kediaman salah seorang anggota Forkami. Adapun pihak Kepolisian menyarankan dialog dilaksanakan di tempat netral agar mengurangi risiko gangguan keamanan.

“Kami menyarankan tempat yang netral. Bisa di rumah makan atau tempat lainnya. Tidak di rumah anggota Forkami. Tapi mereka tidak mau, akhirnya dialog kami batalkan. Karena kami tidak mau ambil risiko, apalagi sampai terjadi bentrokan fisik,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Komisaris Polisi Irwansyah kepada Tempo di Taman Yasmin hari ini.

Menurut mantan Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Kota ini, pihaknya berusaha memfasilitasi keinginan dari kedua kelompok massa untuk melakukan dialog terkait kisruh perizinan GKI Yasmin. Hal itu dilakukan untuk mencari titik temu penyelesaian masalah GKI yang tak kunjung tuntas. Kedua organisasi masyarakat ini sama-sama menggelar aksi di sekitar gereja.

“Forum Masyarakat Bogor Barat Cinta Damai sebelumnya sudah mengirim surat pemberitahuan menggelar aksi. Kalau Forkami, untuk minggu ini tidak ada surat pemberitahuan. Tapi kami tetap mengantisipasi supaya kedua kelompok tidak beradu di lapangan. Karena tugas kami lakukan pengamanan supaya Bogor tetap kondusif,” jelas Irwansyah.

Sementara itu, Ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bogor, Khotimi Bahari, mengatakan, semula pihaknya menyambut baik inisiatif aparat keamanan untuk melakukan mediasi dengan massa Forkami. “Tapi mereka enggak mau dialog. Kami tidak tahu alasannya kenapa.”

Hal senada dikemukakan Ketua Forum Masyarakat Bogor Barat Cinta Damai yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Falakh Kota Bogor, K.H. Haji Asep Zukfikar. Kata dia, kedatangannya ke lokasi GKI Yasmin untuk mengajak massa Forkami berdialog agar persoalan tidak diselesaikan lewat aksi demo di jalanan. Selain itu, melalui dialog ini dapat menunjukkan bahwa Islam adalah cinta damai.

“Dialog untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Ini adalah cara-cara Islami yang menghormati hukum. Tapi mereka menolak, padahal polisi menunjukkan tempat netral untuk lokasi kami berdialog,” kata Asep.

Adapun jemaat GKI Yasmin lagi-lagi tidak bisa menjalankan ibadahnya di atas trotoar atau dekat gereja mereka. Sebab, suasana relatif tidak kondusif akibat adanya aksi demo dari dua kelompok massa berbeda. "Kami kembali tak beribadah," ujar juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya