Sopir 'Xenia Maut' Tak Sengaja Tertidur Saat Nyetir
Reporter
Editor
Kamis, 26 Januari 2012 16:54 WIB
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa kecelakaan maut di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta, Senin (23/1). Setelah melakukan penyelidikan kecelakaan yang melibatkan mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI dengan korban tewas sembilan orang tersebut, Polisi mengumumkan bahwa sopir yang menjadi tersangka utama, Afriani Susanti (29) beserta tiga penumpang lainnya positif menggunakan sabu-sabu. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara sopir "Xenia maut", Efrizal, mengatakan Afriyani Susanti tak sengaja tertidur beberapa detik sebelum mobilnya oleng ke trotoar jalan Ridwan Rais dan menabrak belasan pejalan kaki. "Sempat tertidur dua atau tiga detik. Bangun-bangun dia baru sadar banyak orang bergelimpangan," kata Efrizal saat dihubungi pada Kamis sore, 26 Januari 2012.
Efrizal mengatakan Afriyani tak kuasa menahan kantuk lantaran semalaman begadang. Efrizal mengakui sebelum kecelakaan terjadi Afriyani mengkonsumsi minuman keras dan menenggak setengah pil ekstasi. "Itu baru pertama kali dia menggunakan narkotik," katanya.
Afriyani, kata Efrizal, menyesali perbuatannya. Ia juga meminta maaf kepada keluarga korban kecelakaan maut tersebut. "Dia berniat menemui keluarga korban, tapi belum diperbolehkan oleh polisi," kata Efrizal.
Kecelakaan yang menelan sembilan nyawa tersebut terjadi pada Minggu 22 Januari 2012 sekitar pukul 11.00 siang. Mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B-2479-XI yang dikendarai Afriyani melaju di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat.
Mobil tersebut oleng hingga akhirnya menabrak belasan pejalan kaki yang berada di trotoar dan halte kantor Kementerian Perdagangan.
Akibat tabrakan maut itu sembilan orang tewas dan tiga terluka. Para korban itu mayoritas warga yang baru saja pulang berolahraga di Monas.