Sebelum Tabrakan Cisarua, Penumpang Ingatkan Sopir  

Reporter

Editor

Minggu, 12 Februari 2012 05:48 WIB

Petugas mengevakuasi Bus Karunia Bakti yang menyeruduk warung makan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, (11/2). Sedikitnya 14 orang tewas dan 42 lainnya luka dalam peristiwa tabrakan tersebut. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Bogor - Polisi menduga masalah pengereman menjadi penyebab kecelakaan bus Karunia Bakti di Cisarua, Bogor, Jumat malam lalu. "Penyelidikan masih berjalan, dan dugaan sementara karena rem tak berfungsi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Syarif Zainal Abidin, kepada Tempo, Sabtu, 11 Februari 2012.

Dugaan itu, kata Syarif, didasari keterangan sejumlah saksi mata dan korban. Salah seorang penumpang selamat, H. Apen, menuturkan, bus nahas tersebut sempat berhenti di pos pemeriksaan simpang Taman Safari Indonesia. Kendaraan berisi 50 penumpang itu berhenti karena bagian mesinnya mengeluarkan asap. “Waktu itu bus sempat diperbaiki,” ujar pria 47 tahun yang tinggal di kawasan Cijambu, Bandung Barat, itu.

Kendati bus sudah diperbaiki, Apen dan para penumpang lainnya sempat meminta sopir tak melanjutkan perjalanan karena khawatir akan keselamatan mereka. Peringatan itu tak dihiraukan sang sopir, hingga akhirnya bus oleng dan menabrak belasan kendaraan di depan Pasar Festival Cisarua.

Penumpang lainnya, Yudi, 20 tahun, warga Cianjur, mengatakan, 500 meter dari pos Taman Safari, tiba-tiba laju kendaraan tak terkendali. Sopir bus terlihat berusaha mengendalikan kemudi dan menginjak rem. Namun sayang, laju bus dari arah Puncak menuju Jakarta ini malah makin liar.

Bus pun menghantam Suzuki APV di depan Hotel Cisarua Indah, sebelum menghajar lima mobil lain, satu sepeda motor, tiang listrik, dan warung bakso. Bus bernomor polisi Z-1795-DA itu akhirnya menabrak Vila Syailendra dan jatuh dengan posisi menukik.

Saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih meneliti kasus kecelakaan ini. Ketua KNKT Tatang Kurnia mengatakan tabrakan terjadi karena kecepatan bus yang tinggi, ditambah kondisi jalan Puncak menuju Jakarta yang menurun. Ia menargetkan investigasi kasus yang menewaskan 14 orang ini selesai dalam tiga bulan. "Pekan depan kami baru akan mengeluarkan rekomendasi berisi informasi kejadian," katanya.

Sementara itu, polisi menangkap tiga awak bus di rumah masing-masing setelah sempat melarikan diri. Mereka adalah sopir bernama Lukman, 40 tahun; kernet bus, Rohman, 33 tahun; serta kondektur bernama Dedi. "Mereka kabur karena takut dihakimi massa," kata Kepala Kepolisian Resor Garut Ajun Komisaris Besar Enjang Hasan Kurnia.

ARIHTA SURBAKTI | MUHAMMAD RIZKI | SIGIT ZULMUNIR

Berita lain:
Kabur, Awak Bus Karunia Bakti Dibekuk Polisi

Nama Korban Tewas dan Luka Tabrakan Maut Cisarua
Cerita Tragis Tabrakan Beruntun Cisarua
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Puncak Ikut Tewas

Saksi Kecelakaan Maut di Puncak: 50 Orang Tewas

Korban Tewas Tabrakan Beruntun Bogor Bertambah

Kecelakaan Beruntun, Puncak Macet 6 Kilometer

Tabrakan Beruntun di Cisarua, Belasan Tewas

Tabrakan Maut Diduga Akibat Rem Bus Blong

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar

Baca Selengkapnya

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca Selengkapnya

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.

Baca Selengkapnya

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba

Baca Selengkapnya

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang

Baca Selengkapnya