TEMPO.CO, Tangerang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengharamkan aksi tawuran dan kerusuhan yang kerap dilakukan para suporter sepak bola Persita dan Persikota Tangerang. Apalagi belakangan ini tawuran semakin sering terjadi. ”Kami lihat sisi manfaatnya tidak ada,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Edi Junaedi, Jumat, 17 Februari 2012.
Menurut Edi, dari sisi agama dan perilaku kehidupan sehari-hari, tindakan anarkis seperti berkelahi dan tawuran antarkelompok merupakan tindakan yang sangat tercela dan meresahkan. ”Mereka meresahkan masyarakat luas,” katanya.
Apalagi, kata Junaedi, saat ini aksi tawuran antarsupporter semakin menggila dan menimbulkan korban jiwa. ”Korban semakin banyak jatuh, kualitas permainan (sepak bola) juga tidak baik-baik betul,” kata dia.
MUI Kota Tangerang, kata Junaedi, bukan mengharamkan pertandingan sepakbola, tetapi mengutuk keras aksi tawuran antar supporter tersebut. ”Kalau pertandingan sepakbolanya tidak masalah,” katanya.
Tawuran selalu terjadi jika tim Persikota atau Persita bertanding melawan tim lain. Tawuran bisa bertambah parah jika kedua tim itu bertemu. Yang paling memprihatinkan, pelaku tawuran sebagian besar adalah anak-anak yang masih duduk di sekolah menengah pertama. ”Mengerikan melihat senjata-senjata yang mereka bawa,” katanya.
Untuk itu, kata Junaedi, MUI Kota Tangerang, organisasi masyarakat, dan pihak kepolisian telah mengambil keputusan bersama dalam rapat musyawarah. Keputusan tersebut adalah menghentikan sementara semua pertandingan olahraga sepak bola di Stadion Benteng, Tangerang.
Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang telah mengeluarkan keputusan tidak mengeluarkan izin pertandingan sempak bola antara Persikota dan Persita di Stadion Benteng, Kota Tangerang.
Menurut Kapolres Metropolitan Kota tangerang Komisaris Besar Wahyu Widada, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin pertandingan sepak bola antara kedua kesebelasan tersebut sebelum ada jaminan bahwa tidak ada lagi tawuran antara suporter. ”Aksi tawuran yang dilakukan suporter makin tidak dapat dikendalikan, makin marak dan sulit dihentikan,” kata Wahyu.
Selain itu, kata Wahyu, kondisi Stadion Benteng, Kota Tangerang, dinilai tidak layak lagi untuk menggelar pertandingan sepakbola.
JONIANSYAH
Berita terkait
Liga Sepak Bola Ukraina Sudah Boleh Dihadiri Penonton
23 Juli 2020
Ukraina bakal mulai mengizinkan pertandingan sepak bola untuk mulai disaksikan langsung oleh penonton dengan jumlah maksimal seperempat kapasitas.
Baca SelengkapnyaLiga 1: Jelang Vs Arema FC, Persib Bandung 2 Kali Diteror Petasan
30 Juli 2019
Persib Bandung mendapat dua kali teror petasan sebelum menjalani laga tandang melawan Arema FC dalam laga tunda Liga 1 pekan keempat.
Baca SelengkapnyaKokain, Biang Kerok Kerusuhan Sepak Bola di Stadion Inggris
19 Maret 2019
Penggunaan kokain oleh penggemar sepak kuat dugaan menjadi biang kerusuhan di dalam stadion Inggris.
Baca SelengkapnyaRiver Plate - Boca Juniors, Kebrutalan Abadi Sepak Bola Argentina
27 November 2018
Persaingan Boca Juniors dan River Plate adalah kisah persaingan abadi yang brutal dalam liga sepak bola di Argentina.
Baca SelengkapnyaSuporter Persija Tewas, Timnas U-16: Stop Kekerasan di Sepak Bola
24 September 2018
Timnas U-16 berbelasungkawa atas meninggalnya seorang suporter Persija dan menyerukan stop kekerasan di sepak bola.
Baca SelengkapnyaInsiden Sepak Bola, 5 Tewas Akibat Berdesakan di Angola
17 September 2018
Lima orang tewas dan tujuh orang terluka akibat terinjak-injak saat berdesakan seusai nonton pertandingan sepak bola di Angola
Baca SelengkapnyaTawuran Pendukung Sepak Bola, Jakmania Serang Suporter Persikota
9 September 2018
Dalam tawuran itu, Jakmania diduga menyerang rombongan suporter Persikota Tangerang yang sedang dikawal 10 personel Polsek Ciledug.
Baca SelengkapnyaTawuran di Kramat Jati Dipicu Aksi Provokator Suporter North Jak
6 Agustus 2018
Ditemukan senjata tajam di tas kedua suporter klub sepak bola yang terlibat tawuran dengan warga Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaUnik: Klub Kalah Melulu, Suporter Bajak Kiriman Pizza buat Pemain
1 Februari 2018
Para suporter klub sepak bola Brasil, Portuguesa, marah dengan kekalahan 0-3 dan membajak pengantaran makanan cepat saji untuk pemain.
Baca SelengkapnyaLiga 2: Ini Pernyataan Persita Soal Kematian Suporternya
13 Oktober 2017
Persita Tangerang mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kematian superternya, Banu Rusman, dalam laga Liga 2 pada 11 Oktober 2017 akibat kerusuhan.
Baca Selengkapnya