TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Forum Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Salim Alatas mengatakan, pelaku pemukulan di Bundaran HI beberapa waktu lalu bukan anggota FPI. "Itu simpatisan, bukan anggota. Antum kan boleh-boleh saja jadi simpatisan, tukang bakso juga boleh," kata lelaki yang biasa dipanggil dengan nama Habib Selon ini di Polda Metro Jaya, Jumat, 17 Februari 2012.
Salim membantah kedatangannya ke kantor polisi terkait aksi pemukulan tersebut. "Saya ke sini mau urus nomor polisi mobil. Mau pesan nomornya biar ketahuan itu milik orangnya FPI," ujarnya sambil tertawa.
Disinggung mengenai pengurus FPI yang menjadi pengacara dari salah satu tersangka, Salim menjawab, “Kalau pengacara siapa saja boleh pakai. Kan, kami mau melayani masyarakat," katanya.
Polisi menangkap seorang lelaki berinisial J karena memukul pengunjuk rasa di Bundaran HI. Tersangka mengaku tersinggung dengan sebuah spanduk yang bertuliskan "Kado Valentine untuk Habib Rizieq". Tersangka merebut spanduk itu dan memukul peserta aksi dengan membabi buta. Salah satu korban pemukulan adalah Bhagafat Gita, 22 tahun, pegawai swasta, warga Cipinang Muara Jati.
ELLIZA HAMZAH
Berita terkait
Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo
18 Agustus 2022
Kuasa Hukum korban KM50 Laskar Front Pembela Islam, Azis Yanuar menyamakan kasus pembunuhan laskar FPI dengan pembunuhan oleh Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaJika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka
23 Desember 2019
Tarik ulur izin FPI itu membuat Juru bicara FPI, Munarman, menegaskan pihaknya tak lagi peduli ihwal perpanjangan izin SKT.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI
2 Desember 2019
Jokowi enggan menanggapi SKT FPI.
Baca SelengkapnyaIzin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis
1 Desember 2019
Juru Bicara FPI mempersoalkan tak kunjung dikeluarkannya izin perpanjangan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaJanji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji
28 November 2019
Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah harus mengkaji dari segala aspek sebelum mengambil keputusan terkait FPI.
Baca SelengkapnyaKasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan
10 Oktober 2019
Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman kini kembali dijadikan tersangka
Baca SelengkapnyaPetisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas
8 Mei 2019
Mungkinkah Kemendagri bisa menolak perpanjangan izin, dalam hal ini FPI, dan bagaimana aturan yang berlaku?
Baca SelengkapnyaFPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah
29 September 2018
Juru bicara FPI menduga perlakuan terhadap Rizieq Shihab di Arab Saudi itu atas pesanan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia
18 Juni 2018
Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, memastikan kliennya akan pulang ke Indonesia setelah polisi memastikan tidak meneruskan penyidikan kasusnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali
17 Juni 2018
Kasus dugaan percakapan mesum Rizieq Shihab dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru.
Baca Selengkapnya