TEMPO.CO, Depok - Pemerhati anak, Seto Mulyadi, mengatakan siswa sekolah dasar yang menusuk temannya sendiri, AMN, 13 tahun, dilatarbelakangi pengalaman sebelumnya. Pasalnya ia mengaku diperlakukan tidak wajar oleh keluarganya. "Dia trauma dan takut akan ditahan. Itulah yang mendorong ia melakukannya," katanya usai menemui AMN di tahanannya, Polsek Beji, Depok, Senin, 20 Februari 2012.
Menurut keterangan AMN, pengambilan handphone (hp) korban, Syaiful Munif, 13 tahun, itu awalnya main-main. Dia kemudian merasa terancam ketika mendengar akan dilaporkan ke polisi. Bentuk menyakitkan sebelumnya itu, kata Kak Seto, akan disalurkan pada sesuatu yang benar-benar mengancam. "Pertama ia hanya menakut-nakuti supaya tidak dilaporkan ke polisi," kata Kak Seto.
Sehari sebelum penusukan terhadap Syaiful, Kamis, 16 Februari 2012, AMN mendapat ancaman dari Syaiful akan dilaporkan ke polisi jika hp Syaiful yang dia curi tidak dikembalikan. Hal itu terungkap dari pengakuan AMN saat ketemu Kak Seto dalam tahanan tersebut.
Menurut Kak Seto, setelah orang tua AMN bercerai, ia tinggal dengan kakaknya. Dia kerap diminta menjaga keponakan yang merupakan anak kakaknya tersebut. Apabila salah saat menjaga keponakannya, istri kakaknya melaporkan kepada kakaknya. "Kakaknya sering menyalahkan, menendang, dan memukuli," katanya.
Kepala Polres Kota Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, mengatakan tengah memeriksa kondisi psikologis siswa kelas VI tersebut. "Rencananya pemeriksaan dilakukan paling lambat Kamis minggu ini oleh psikolog dari UI," katanya.
Mulyadi mengatakan saat ini AMN dipindahkan ke tahanan Polsek Beji. Hal itu karena kapasitas Polsek Cimanggis yang memiliki tahanan anak sudah penuh, sehingga dikhawatirkan tidak layak. "Setelah kami periksa, tahanan Cimanggis sudah padat," katanya.
ILHAM TIRTA
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
29 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya