Alasan Pegawai BPKP Jatuh versi Polisi

Reporter

Editor

Rabu, 29 Februari 2012 05:24 WIB

Ilustrasi. pravasitoday.com

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Bagian Humas Polres Jakarta Timur, Komisaris Didik Haryadi, mengatakan kematian pejabat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Dede Purnama Cahya, 38 tahun, murni bunuh diri. "Pemicunya murni disebabkan stress," kata Didi kepada Tempo Selasa 28 Februari 2012.

Dede tewas setelah loncat dari lantai 12 Gedung BPKP pukul 10.30. Ia diduga mengalami tekanan batin akibat masalah pribadi. Didik mengatakan teman Dede, Frans yang diperiksa sebagai saksi, tidak punya masalah dengan Dede. Frans biasa saja saat terakhir bertemu Dede. Mereka mengobrol santai saat ketemu, tanpa membicarakan masalah pribadi Dede.

Didik mengatakan laporan dari Polsek Matraman tempat Frans diperiksa sebagai saksi belum diberikan kepadanya. Kemungkinan Rabu 29 Februari 2012 baru akan diserahkan kepadanya.

Deputi Perekonomian Bagian Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),
Dede Purnama Cahya 38 tahun, bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari lantai 12 Gedung BPKP pada pukul 10.30, Jl. Pramuka 33, Jakarta Timur. Ia bunuh diri setelah duduk merokok bersama dua temannya di lantai 12 pinggir gedung. Dede jatuh di sebelah kanan pintu masuk gedung BPKP. Humas BPKP, Ratna Tianti, mengatakan kejadian ini murni bunuh diri.

Sebelum bunuh diri Dede sempat merokok bersama kedua temannya. Tapi saat kedua temannya tidak memperhatikannya, Dede naik ke atas tembok menggunakan tiang kanopi kemudian duduk di pinggir tembok lalu bergeser ke kanopi dan terjun ke bawah.

"Temannya balik badan mau manggil Dede, ternyata dia sudah loncat," ujar salah satu karyawan BPKP yang mendapat cerita dari teman-temannya. Lantai 12 tempat Dede Purnama Cahya, mulai menjatuhkan diri merupakan tempat santai dengan ruang terbuka bagi para karyawan.

Dede merupakan karyawan BPKP di bagian Deputi Perekonomian. Ia masuk dua bulan di BPKP Pramuka. Sebelumnya ia bekerja di BPKP Perwakilan Banten Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Ia telah masuk sebagai karyawan sejak tahun 1998 setelah lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun yang sama.

Ia terkenal di kalangan teman-teman BPKP karena jago bermain tenis meja. Menurut salah satu office boy BPKP, almarhum sering main dengan atasan karena jago bermain ping-pong. Kebetulan arena tenis meja dekat dengan tempat korban bunuh diri, yaitu di lantai 12. Menurut Ratna Dede pun dikenal sebagai seorang yang pendiam dan tidak banyak bicara.

INU KERTAPATI

Berita Terkait
Jenazah Pegawai BPKP Kemungkinan Dibawa ke Kampung

Sebelum Terjun dari Lantai 12, Staf BPKP Merokok

Dede Bunuh Diri Bukan karena Urusan Pekerjaan

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

2 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

2 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

3 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

3 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

3 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya