TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta akan mengumumkan data hasil verifikasi berkas dukungan calon independen Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Senin 12 Maret 2012. "Saat ini datanya masih diolah masing-masing PPS di daerah," kata Anggota KPU Jakarta Jamalluddin F Hasyim.
Menurut Jamalludin setelah berkas dukungan tersebut terbit maka akan terlihat berapa banyak dukungan yang hilang dari masing-masing calon perorangan. "Dan mereka masih diberi kesempatan untuk melengkapi kekurangan tersebut," kata Jamalludin.
Jamalludin mengatakan, kurangnya jumlah dukungan dikarenakan harus melewati dua mekanisme verifikasi. Mekanisme tersebut adalah adminstrasi dan faktual.
Verifikasi administratif adalah ketika ditemukan KTP ganda atau sudah habis masa berlakunya. Sedangkan faktual maka KPUD akan menurunkan tim kelepangan untuk memastikan apakah nama tersebut benar-benar mendukung namanya.
Jamalludin menjelaskan untuk verifikasi faktual maka jika orang tersebut merasa tidak menyertakan KTPnya akan diberikan form B8. Jika orang tersebut mengisi maka dia dianggap tidak mendukung tapi jika tidak mengisi maka dia dianggap mendukung.
Dalam hal kurangnya dukungan maka calon perorangan hanya melengkapi hingga batas yang ditetapkan KPUD yaitu 407.345 orang.
SYAILENDRA
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya