Jeriken Dilarang, Pengecer Bolak-balik ke SPBU

Reporter

Editor

Rabu, 21 Maret 2012 12:00 WIB

Pengecer Bensin di Jalan Margonda Raya, Pomdol Cina, kota Depok Sedang Menyedot Bensin yang dibelinya dari SPBU untuk dijualnya kembali, Rabu (21/3). TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Depok - Menjelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada April 2012, Kepolisian Depok melarang stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menerima pembelian pakai jeriken.

Akibatnya, para pengecer bensin yang biasa membeli pakai jeriken harus memutar otak untuk mendapatkan stok. Seperti diungkapkan oleh pengecer di Jalan Margonda Raya, Pondok Cina, Agus. Ia mengaku sudah dua pekan mengambil bensin dengan motor Yamaha Mio-nya. "Yah, sekarang kami harus memutar otak untuk mendapatkan jualan," katanya saat ditemui Tempo di lokasi penjualannya, Rabu, 21 Maret 2012.

Warga Kelurahan Pondok Cina, RT 02 RW 01, ini mengaku mengangkut bensin dengan motornya lima kali sehari. Setelah Mio yang berkapasitas tiga liter tersebut diisi penuh, Agus mengeluarkan kembali dengan memakai pipa kecil sepanjang 60 sentimeter. "Itu lihat saja, saya sedot kembali untuk dijual," kata lelaki 42 tahun ini.

Agus mengatakan, sebelum ada larangan membeli pakai jeriken, dia biasanya membeli di SPBU Kukusan Beji. Dia membeli dengan dua jeriken berkapasitas 25 liter sehari. Itu pun sekitar pukul 03.00 WIB. "Biasanya antrean panjang," katanya.

Di Jalan Palangkali Raya, Kukusan Beji, Muhammad Eldon, yang juga menjual bensin eceran, ternyata memiliki surat izin dari RT sampai kelurahan. Jadi ia dapat membeli bensin dua kali sehari dengan jeriken berkapasitas 20 liter di SPBU Kukusan Beji. "Tapi hanya boleh pukul 12 malam," kata pria 31 tahun ini.

Eldon, yang sudah enam bulan menjual bensin eceran, mengaku meraup keuntungan Rp 1.000 per liter. Di SPBU ia membeli Rp 4.500 dan dijual kembali Rp 5.000. "Sekarang cepat sekali lakunya karena sudah jarang yang ngecer," katanya.

Agus berharap, setelah BBM naik pada April mendatang, dia masih bisa membeli dengan jeriken. Namun ia mengaku kebingungan berapa harga eceran yang harus dipatok. "Jika di SPBU Rp 6.000, kemungkinan kita jual Rp 7.000," kata lelaki yang juga merupakan anggota Limas Kelurahan Pondok Cina tersebut.

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

50 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya