TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanudin meminta pemerintah melakukan penertiban dan memperketat aturan kepemilikan senjata api. "Pemerintah harus segera melakukan upaya penertiban dengan serius," ujar T.B. Hasanudin melalui pesan BlackBerry, Senin, 7 Mei 2012.
Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, penggunaan senjata api legal maupun ilegal di tengah masyarakat sudah mengkhawatirkan. Itu terlihat dari maraknya penggunaan senjata api untuk gaya-gayaan, pamer sok jagoan, mengancam, bahkan sampai dengan membunuh. "Ini benar-benar menakutkan dan mengancam ketenangan masyarakat," ujarnya.
Hasanudin meminta pemerintah segera menertibkan senjata yang beredar di masyarakat untuk mencegah merebaknya kejahatan akibat penggunaan senjata api. Perlu juga dilakukan penertiban senjata api yang digunakan aparat dengan mengecek ulang prosedur tetap pada masing-masing kesatuan dan memperketat pengawasannya agar tak terjadi penyalahgunaan wewenang. "Bagi aparat yang melanggar, berikan sanksi yang berat," ujar T.B. Hasanudin.
Pemerintah melalui kepolisian juga diminta menarik semua jenis senjata apa pun dari pemegang berizin. Alasannya, kepemilikan senjata api oleh sipil ini rawan jatuh kepada orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk dipakai melakukan tindak kejahatan.
Hasanudin juga meminta pengawasan penggunaan senjata bagi atlet menembak diperketat. Menurut dia, senjata yang dipakai para atlet juga harus disimpan di gudang khusus yang telah ditentukan.
Publik dihebohkan oleh aksi bersenjata di sejumlah tempat. Misalnya aksi pemukulan dan penodongan dengan senjata api yang dilakukan oknum TNI akhir April lalu. Aksi pamer senjata yang terekam kamera dan diunggah di YouTube ini mendapat kritikan tajam dari masyarakat.
Peristiwa yang terakhir terjadi adalah kasus penodongan oleh Iswahyudi Anshar kepada pegawai restoran Corc & Screw, Plaza Indonesia, 19 April lalu.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Beda Nasib 'Koboi Restoran' dan 'Koboi Palmerah'
Aksi 'Koboi' Marak, Polisi Perketat Izin Kepemilikan Senpi
Polisi Telusuri 100 Butir Peluru Milik Iswahyudi
Todong Karyawan Restoran, Iswahyudi Ditahan
Senjata Iswahyudi dari Importir Resmi
Kasus Koboi Palmerah Harusnya ke Peradilan Umum
Karier 'Koboy Palmerah' Bisa Terancam
Sanksi 'Koboy Palmerah' Belum Diputuskan
Kasus Koboy Palmerah Diminta Masuk Peradilan Umum
Polisi: Serempetan Picu Aksi Koboi Palmerah
Berita terkait
Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
5 jam lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
10 jam lalu
PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri
1 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.
Baca SelengkapnyaBrigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya
1 hari lalu
Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.
Baca SelengkapnyaBMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
3 hari lalu
Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
3 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya
3 hari lalu
Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
4 hari lalu
Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
4 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaWacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan
4 hari lalu
Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).
Baca Selengkapnya