TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan sebanyak 240 siswa SMA dan SMK di Jakarta tidak lulus ujian nasional. "Resminya akan diumumkan nanti malam di situs masing-masing sekolah pada pukul 00.01 nanti malam," kata Taufik ketika dihubungi Tempo, Jumat, 25 Mei 2012. Selain lewat situs Web masing-masing sekolah, pengumuman akan dilakukan pula melalui telepon, pesan pendek, surat, dan e-mail.
Menurut Taufik, ada 240 siswa SMA sederajat yang tak lulus UN. Jumlah itu terdiri dari 190 siswa dari 54.466 peserta UN SMA/madrasah aliyah dan 50 siswa SMK dari 64.986 peserta UN SMK. Menurut Taufik, terjadi peningkatan kelulusan siswa dibandingkan tahun lalu. "Tahun lalu ada 251 siswa yang tak lulus ujian nasional," katanya.
Taufik mengatakan lebih besarnya siswa SMK yang lulus menunjukkan bahwa pendidikan di SMK Jakarta tak kalah dengan pendidikan di SMA. Dia juga mengimbau para siswa agar merayakan kelulusan dengan tertib. "Tidak usah pakai konvoi dengan sepeda motor atau coret-coret baju sekolah," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan peningkatan kelulusan siswa menunjukkan peningkatan kualitas pendidikan di Jakarta. "Ada peningkatan nol koma sekian persen untuk kelulusan siswa," katanya seusai pertemuan dengan Klub Sepak Bola Inter Milan.
Fauzi melarang sekolah di DKI Jakarta yang menahan ijazah kelulusan siswa. "Kalau masih ada yang menahan, laporkan. Sekolah yang bersangkutan akan dikenakan sanksi," katanya. Kasus penahanan ijazah yang sering terjadi di SMA DKI Jakarta, kata dia, tidak boleh berulang.
Larangan ini juga berlaku bagi ijazah kelulusan siswa SD dan SMP. "Ijazah kelulusan adalah hak siswa, jangan sampai dilanggar," katanya. Adapun pengumuman kelulusan tingkat SMP akan disampaikan pada 2 Juni 2012 dan tingkat SD akan diumumkan pada 16 Juni 2012 mendatang.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya