Pelaku Industri Sampah Bekasi Lirik PLTSa Bandung

Reporter

Editor

Senin, 28 Mei 2012 03:16 WIB

Sejumlah pemulung mencari sampah plastik dan barang bekas lainnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamanggapa, Makassar, Senin (7/5). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO , BEKASI:- Pelaku industri sampah di Kota Bekasi melirik proyek pengelolaan sampah menggunakan teknologi insenerator atau disebut pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Kota Bandung, Jawa Barat.

Salah satu pelaku industri sampah yang tertarik mengelola sampah Bandung adalah PT Godang Tua Jaya (GTJ), pelopor listrik sampah di Tempat Pengeloaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Nilai investasi proyek listrik sampah di Kota Bandung, sekitar Rp 700 miliar.

Konsultan pengelolaan sampah PT GTJ Guntur Sitorus menjelaskan, penggunaan teknologi insenerator untuk sampah Kota Bandung sudah tepat. Kapasitas olah sampah dari teknologi tersebut sekitar 1.000 ton per hari dari jumlah sampah yang diproduksi warga Kota Kembang itu sekitar 1.800- 2.000 ton per hari.

"Insenerator sangat cocok di Bandung, wilayah kota dengan lahan yang sempit," kata Guntur di Bekasi, Ahad 27 Mei 2012.

Teknologi insenerator dilengkapi satu tungku besar yang luasrnya sekitar 1 hektar, di dalam tungku itu sampah dibakar dengan panas 1.000-1.200 derajat celcius.

Dari pembakaran tersebut, sampah menjadi abu dan kemudian diolah menjadi bahan marmer.
Menurut Guntur, residu dari pembakaran hanya 10 persen. Artinya, jika sampah yang dibakar 1.000 ton, maka hasil abunya hanya ada 100 ton.

Guntur memastikan teknologi insenerator ramah lingkungan. Asap dari pembakaran disaring sampai benar-benar netral sebelum dibuang ke langit. Selain itu, panas yang dari pembakaran sampah diubah menjadi energi terbarukan, panas menggerakkan turbin, kemudian menghidupkan genset, dan menghasilkan listrik dengan kapasitas 12-15 Megawatt (MW) per jam.

Menurut Guntur, Pemerintah Kota Bandung berencana membangun PLTSa di lahan seluas 13 hektar dan akan dikembangkan menjadi 20 hektar di daerah Gedebage, Kota Bandung.

Guntur yang juga koordinator Indonesia Solid Waste Association (Inswa) menjelaskan, Pemerintah Kota Bandung mulai memikirkan pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan sejak kota itu menjadi lautan sampah pada 2005 lalu.

Beberapa tempat pembungan sampah warga Kota Bandung telah ditutup seperti Leuwigajah, dan kini membuang ke Citatah, Kabupaten Bandung Barat.

Jarak tempuh Citatah cukup jauh membutuhkan waktu sekitar tiga jam, sehingga biayanya sangat besar. "Dari situ Kota Bandung berpikir mengelola sampah sendiri di dalam kota, teknologi yang pas menggunakan insenerator," kata dia.

Saat ini, proyek tersebut sedang dalam persiapan lelang investasi. Namun Guntur mengkritisi sistem lelang proyek sampah itu dengan prakarsa swasta, yang memberikan hak prakarsa kepada PT Bandung Raya Indah Lestari dengan nilai tambah 9,6.

Padahal rencana pengelolaan sampah telah masuk dalam rencana induk Kota Bandung sejak beberapa tahun lalu, berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 56 tahun 2011 perubahan kedua atas Perpres Nomor 67 tahun 2005, tentang kerjasama pemerintah dengan badan usaha.

Dengan begitu, kata Guntur, proyek sampah listrik Kota Bandung semestinya diprakarsai pemerintah daerah dan tidak memberikan kelebihan nilai kepada perusahaan tertentu. "Memberikan nilai prakarsa kepada perusahaan tertentu berpotensi melanggar hukum," kata dia.



HAMLUDDIN

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya