Petugas kepolisian mengamankan suporter Persija Jakarta, Jakmania, yang terlibat kerusuhan pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta,(27/5). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Indonesia Super League antara Persija Jakarta melawan PSPS Pekanbaru pada 3 Juni 2012 batal digelar di Stadion Gelora Bung Karno.
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Agung Budi Maryoto mengatakan keputusan ini untuk menghormati tewasnya tiga penonton usai laga Persija vs Persib, Minggu, 27 Mei 2012 lalu.
"Hasil evaluasi antarpihak terkait usai laga Persija lawan Persib, pertandingan dipindah ke Cilegon, Banten," kata Agung di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 30 Mei 2012. Untuk tanggal pertandingannya tetap pada Minggu, 3 Juni 2012.
Sebelum memutuskan memindahkan tempat pertandingan, Polda mempertimbangkan laga Persija melawan PSPS tidak digelar di Jakarta atau ditunda jadwalnya. Namun akhirnya, laga digelar di Cilegon.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan perpindahan pertandingan bola ini hanya bersifat sementara. Untuk laga selanjutnya, katanya, akan dikoordinasikan kembali.
Minggu 27 Mei 2012, tiga orang tewas usai laga Persija melawan Persib di Stadion GBK. Mereka adalah Lazuardi, Dani, dan Rangga. Lazuardi ditemukan tewas di Parkir Timur Senayan, sedangkan Dani dan Rangga di Hall Basket Senayan.
