800 Massa KAMMI Unjuk Rasa Di Bundaran HI

Reporter

Editor

Rabu, 24 Maret 2004 16:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 800 orang yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan demonstrasi di depan Bunderan HI. Mereka menyatakan duka cita atas terbunuhnya Asyshahid Syekh Ahmed Yassen, pemimpin spiritual HAMAS Palestina. Dalam aksi ini mereka menginjak-injak bendera Amerika dan Israel. "Ada empat pernyataan sikap dari KAMMI," kata Bayu Pramudyandaru, koordinator lapangan aksi ini, Rabu (24/3). Pertama, lanjut Bayu, aksi ini sebagai pernyataan duka cita mendalam terhadap meninggalnya Asyshahid Syekh Ahmed Yassen. Kedua, menuntut PBB untuk menghukum Israel, karena mereka sesungguhnya dedengkot teroris. "PBB semestinya dalam penerapan HAM jangan menggunakan standart ganda bagi Palestina," kata Bayu. Ketiga, lanjut Bayu, meminta pada Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil posisi tegas mengutuk pendudukan Israel atas Palestina. Dan yang terakhir, menyerukan pada seluruh komponen bangsa Indonesia mendukung perjuangan rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya. Dalam demonstrasi ini dilakukan juga orasi-orasi yang menyerukan untuk berjihad, serta mengutuk perbuatan Israel. Mereka juga mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk yang bertuliskan freedom Palestina, dan Israel Laknatullaha. Jumlah massa demonstran makin membesar karena banyak pula anggota kami yang berdatangan. Massa demonstran kemudian bergerak ke gedung PBB, sehingga sempat membuat macet arus lalu lintas jalan Thamrin. Muhamad Fasabeni Tempo News Room

Berita terkait

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

49 hari lalu

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Kostrad: Profil Tiga Sosok Pangkostrad Pertama di Awal Terbentuknya

8 Maret 2024

63 Tahun Kostrad: Profil Tiga Sosok Pangkostrad Pertama di Awal Terbentuknya

Selama 63 tahun ini, Kostrad telah dipimpin 44 Pangkostrad, berikut tiga sosok di awal terbentuknya Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya

Unesa dan Unair Agendakan Pernyataan Sikap atas Situasi Demokrasi Hari ini

5 Februari 2024

Unesa dan Unair Agendakan Pernyataan Sikap atas Situasi Demokrasi Hari ini

Agenda itu dilakukan untuk merespons situasi demokrasi terkini yang dianggap tidak kondusif menjelang pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya

Baca Selengkapnya

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.

Baca Selengkapnya

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.

Baca Selengkapnya