Hindari Kecurangan, Loket Bus Pasang Stiker Harga

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 13:57 WIB

Terminal Pulogadung, Jakarta. TEMPO/ Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otobus (PO) memasang stiker harga tiket bus non-ekonomi di loket bus masing-masing di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Menurut Haryanti, petugas loket, pemasangan stiker ini untuk menghindari kecurangan. Biasanya, menjelang Lebaran petugas di loket bus menaikkan harga tiket terlalu tinggi dari standar yang ditetapkan. “Pemasangan harga ini hanya untuk bus non-ekonomi yang memungkinkan harga tiketnya naik,” kata Haryanti, Senin, 13 Agustus 2012.

Harga yang terpasang di stiker berbeda tiap perusahaan, sesuai pelayanan yang diberikan. “Harga tiket dicek terus oleh petugas terminal,” katanya. Menurut dia, stiker secara periodik diganti sesuai dengan harga yang dijual. Bisa satu atau dua hari sekali diganti. Setiap perusahaan menentukan harga tiket mudik sesuai hari pemberangkatan. Biasanya kenaikan tertinggi terjadi dua hari menjelang Lebaran.

Wahyudi, pemudik asal Solo, mengatakan memasangan stiker itu sangat bermanfaat. Dia diingatkan petugas untuk membeli tiket sesuai dengan harga yang tercetak di stiker dan berstempel perusahaan. “Kalau harganya dipasang kita merasa aman, enggak bisa dibohongi,” katanya.

Sedangkan tiket bus kelas ekonomi yang dijual masih mengikuti peraturan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan pada 2009. Peraturan ini mengatur harga jarak tempuh Rp 139 per kilometer untuk harga tertinggi dan Rp 86 per kilometer untuk yang terendah. Harga itu belum termasuk asuransi dan bea penyeberangan bagi yang lintas pulau.

DIAN KURNIATI

Berita Terpopuler
Seks di Kampung Atlet Olimpiade
Rhoma Bebas, Ini Komentar Artis Dangdut Jatim

Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi

PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta

Berita Ular Piton Metro TV Diprotes

MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube

Batu Apung Seluas Israel Mengambang di Pasifik

Kenapa Miranda Tebar Senyum di Pengadilan?

KPK Enggan Tanggapi Penyadapan Petingginya

Berobat di Klinik Alternatif Cina Mahal?

Berita terkait

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.

Baca Selengkapnya

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.

Baca Selengkapnya

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.

Baca Selengkapnya

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.

Baca Selengkapnya

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.

Baca Selengkapnya