Herman Felani (2 kanan) dan Hari Sabarno (2 kiri) mengikuti shalat ied bersama tahanan di Rutan Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, (19/8). ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta: Ribuan orang mengunjungi kerabatnya yang ditahan di penjara Cipinang, Jakarta, selama perayaan Hari Lebaran, Ahad 19 Agustus 2012. Saking banyaknya pembesuk, pengelola penjara sampai harus mendirikan tenda agar warga bisa leluasa merayakan Idul Fitri di sana.
“Orang yang ditahan pun berhak merayakan Lebaran,” kata Kepala Rumah Tahanan Cipinang, Saiful Bahri, saat ditemui di kantornya Ahad, 19 Agustus 2012. Untuk itu, pengurus dan sipir penjara rela mengorbankan waktu mereka bersama keluarga. “Seluruh petugas rutan aktif, tidak ada yang libur, sejak hari pertama sampai ketiga Lebaran,” kata Saiful.
Saiful mengakui awalnya agak sulit menerapkan kebijakan ini. "Memang berat, tetapi itu yang harus kami lakukan demi melayani saudara-saudara kita warga binaan di sini," kata Saiful.
Dari pantauan Tempo, para sipir dan petugas penjara berusaha melayani ribuan pembesuk dengan sopan. Salahsatu dari mereka sempat mengaku kelelahan saking banyaknya orang yang datang ke Cipinang. “Letih, tetapi ini adalah tugas," kata pegawai tersebut.
Kelelahan mereka terutama dipicu oleh sikap pengunjung yang kadang saling sikut dan tak sabar untuk menemui para napi. Jika tak cepat dilayani, para pengunjung kerap mengomeli petugas penjara. Ditambah lagi suasana sesak, hiruk pikuk dan panas, lengkaplah sudah penderitaan para sipir ini.
Sebagai konpensasi atas kebijakan ini, Saiful menutup semua akses kunjungan pada Rabu, 24 Agustus 2012 depan. “Ini untuk memberi kesempatan semua petugas penjara berkumpul dengan keluarga,” katanya.
