TEMPO.CO, Jakarta - Enam hari setelah Lebaran, suasana di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara, masih terlihat ramai. Berbagai sudut di kawasan wisata pantai ini dipenuhi ribuan orang.
Manajer Promosi PT Pembangunan Jaya Ancol Sofia Cakti memperkirakan jumlah pengunjung di akhir pekan ini bisa mencapai 90 ribu orang. Jumlahnya memang menurun dibanding hari kedua Lebaran, atau Senin, 19 Agustus lalu, yang mencapai 122.666 orang.
"Tapi ini masih jauh lebih tinggi dibanding hari biasa yang rata-rata hanya 12 ribu kunjungan per hari," kata perempuan asal Bali tersebut. Sejak hari Kemerdekaan 17 Agustus lalu hingga hari ini, sudah lebih dari 650 orang berwisata di kawasan Ancol.
Maka ia optimistis, hingga berakhirnya masa libur Lebaran pada 2 September mendatang, target 1,1 juta kunjungan bisa terpenuhi. "Banyak sekolah yang baru masuk tanggal 3 September, jadi sepanjang pekan depan masih akan ramai," kata dia.
Teriknya sinar matahari tak mengurangi antusiasme masyarakat untuk bermain di tepi pantai yang pasir putihnya didatangkan dari Belitung itu. "Jarang-jarang bisa nemu pantai di Jakarta, kan," kata Santi, seorang warga Pejaten, Jakarta Selatan, yang berlibur bersama suami dan tiga anaknya di Ancol, Sabtu, 25 Agustus 2012.
Seperti keluarga Santi, kebanyakan pengunjung datang dalam kelompok besar. Jumlahnya lebih dari empat orang. Sebagian besar juga tampak membawa anak-anak mereka.
Selain di kawasan pantai, kepadatan pengunjung juga tampak di wahana bermain seperti Atlantis dan Dunia Fantasi. Loket-loket yang dibuka di depan wahana-wahana itu tampak dipenuhi calon pengunjung yang mengantre untuk membeli tiket.
Johan, 32 tahun, mengajak istri, anak, dan dua keponakannya berlibur ke taman bermain ini. Harga tiket Rp 250 ribu per orang tak mengendorkan niat warga Kelapa Gading ini untuk menikmati berbagai wahana di sana. "Enggak apa-apalah, sekali-sekali manjain keluarga," katanya.
Lebih lanjut, Sofia mengatakan, manajemen Ancol telah berkoordinasi dengan polisi, Dinas Perhubungan, dan pengelola Transjakarta untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar jalan menuju kawasan wisata Ancol.
Selain itu, untuk pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, manajemen Ancol telah menyediakan Bus Warawiri yang membawa penumpang keliling kawasan Ancol secara gratis. Bus berpendingin udara ini mampu mengangkut 30 pengunjung sekali jalan. Bus itu akan berhenti di halte-halte yang disediakan di tiap-tiap kawasan pantai dan wahana permainan Ancol.
PINGIT ARIA
Berita lain:
Liputan Khusus Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Panwaslu Dinilai Lamban Redam Isu SARA
Ahok Suka Tupai Goreng
Usai Berlebaran, Jokowi ''Bergerilya'' di Jakarta
Panwaslu Copot 76 Spanduk Dukungan untuk Foke
Soal Spanduk, Panwas Tunggu Laporan Relawan Jokowi
Tim Sukses Jokowi: Ceramah Rhoma Tetap Pidana
Kasus Distop, Rhoma Irama: Alhamdulillah
Berita terkait
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi
10 September 2012
Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.
Baca SelengkapnyaJakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak
31 Agustus 2012
Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun
28 Agustus 2012
Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.
Baca SelengkapnyaPelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang
28 Agustus 2012
Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.
Baca Selengkapnya25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten
28 Agustus 2012
"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7
28 Agustus 2012
Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaKereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini
28 Agustus 2012
Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.
Baca SelengkapnyaBuka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan
27 Agustus 2012
Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.
Baca SelengkapnyaJalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak
27 Agustus 2012
Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.
Baca Selengkapnya2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor
27 Agustus 2012
Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.
Baca Selengkapnya