Di Jakarta, Banyak Rumah tanpa Kamar Mandi  

Reporter

Minggu, 2 September 2012 09:10 WIB

Badtub

TEMPO.CO, Jakarta - Matahari hampir terbenam saat Sri, 28 tahun, mengguyuri kepala dan badan Larasati, putrinya. Bocah 7 tahun yang baru duduk di kelas 1 SD itu pun menggigil kedinginan.

Pintu kamar mandi dibiarkan terbuka oleh Sri sebab ruang itu terlalu kecil buat mereka berdua. Hanya sekitar 5 menit, seluruh ritual mandi si bocah rampung. Sri pun membebat badan sang anak dengan handuk dan menyeretnya keluar.

Sembari mengeringkan badan anaknya dengan handuk cokelat usang, Sri berujar, "Namanya kamar mandi umum, ya mesti buru-buru."

Benar saja, belum rampung Sri memasangkan baju Laras, Rifai, 37 tahun, segera mengisi kamar mandi kosong yang baru mereka tinggalkan. Tak lupa mereka saling bertukar sapa. "Kita memang tetanggaan," kata warga RT 15 RW 7 Lagoa, Koja, Jakarta Utara, itu, Sabtu, 1 September 2012.

Sri bekerja sebagai buruh cuci dengan penghasilan sekitar Rp 400 ribu per bulan. Sementara suaminya seorang buruh serabutan yang biasanya membawa pulang penghasilan sebesar Rp 700 ribu per bulan. Anak mereka ada tiga. Karena itu, mereka hanya bisa mengontrak sebuah rumah petak seharga Rp 350 ribu per bulan. "Murah, jadi enggak ada kamar mandinya," kata Sri.

Di Ibu Kota, tidak sedikit orang yang tak punya kamar mandi di rumah sendiri. Darmais, 35 tahun, penjaga toilet umum langganan Sri, berkisah. Ia biasa menarik antara Rp 500 hingga Rp 1.000 dari tiap orang yang menggunakan kamar mandinya.

Darmais mengaku menghabiskan Rp 10 juta untuk membangun kamar mandi umumnya itu. Kini, bapak empat anak ini bisa mendapat penghasilan Rp 40 ribu hingga Rp 65 ribu setiap hari. "Lumayan, saya tinggal bersih-bersih saja," katanya.

Lurah Lagoa Sri Suhartini mengakui di kelurahannya masih banyak warga yang tak punya fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di rumahnya. Buktinya, kata dia, di kelurahan itu ada titik lokasi toilet dan kamar mandi umum. Di tiap titik biasanya ada 5-7 unit kamar mandi. Semuanya tak pernah sepi kunjungan warga.

"Di sini banyak pekerja pendatang yang mengontrak, dan rumah-rumahnya memang tak dilengkapi kamar mandi," ujarnya.

Awal Agustus 2012, Dinas Kesehatan telah memberi bantuan berupa renovasi pada bagian atap di kamar mandi umum milik Darmais. "Untuk yang lain, kami pantau keperluannya," Sri berujar.

PINGIT ARIA

Berita Lainnya:

Polisi Cantik Mendadak ''Bakulan'' Jamu
Liga Inggris Paling Boros di Musim Panas
Satu Terduga Peneror Solo Ditangkap Saat Tidur
Waldjinah Dilarikan ke Rumah Sakit
Dampak Positif Persaingan Syiah-Sunni di Nusantara

Berita terkait

DKI Berhasil Tagih 44 Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp 4,8 Triliun

15 Oktober 2023

DKI Berhasil Tagih 44 Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp 4,8 Triliun

Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta Bappeda untuk terus menagih kewajiban fasos fasum dari pengembang yang belum diserahkan ke Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Minta Pengembang Tidak Menunda Penyerahan Fasos dan Fasum

10 Oktober 2023

Heru Budi Minta Pengembang Tidak Menunda Penyerahan Fasos dan Fasum

Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta para pengembang untuk tidak menunda penyerahan fasilitas sosial atau fasos dan fasilitas umum.

Baca Selengkapnya

Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Sebut Beli Aset dari Jakpro, Ada Spanduk Protes Pembongkaran

24 Mei 2023

Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Sebut Beli Aset dari Jakpro, Ada Spanduk Protes Pembongkaran

Aset Ferry dinilai sebagai ruko serobot bahu jalan, yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Wajibkan Aset Baru DKI dari Pengembang Harus Bersertifikat

6 April 2023

Heru Budi Wajibkan Aset Baru DKI dari Pengembang Harus Bersertifikat

Pj Gubernur DKI Heru Budi mewajibkan aset baru DKI berupa fasos dan fasum dari pengembang harus sudah bersertifikat alias legal.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut DKI bakal Dapat Aset Baru dari Pengembang 3 Bulan Sekali

6 April 2023

Heru Budi Sebut DKI bakal Dapat Aset Baru dari Pengembang 3 Bulan Sekali

Pj Gubernur DKI Heru Budi berujar Pemprov DKI akan menerima aset baru dari pengembang setiap tiga bulan sekali.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Banyak Fasos-Fasum yang Belum Diserahkan Pengembang ke Pemprov DKI

6 April 2023

Heru Budi Sebut Banyak Fasos-Fasum yang Belum Diserahkan Pengembang ke Pemprov DKI

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan masih banyak fasilitas sosial dan fasilitas umum yang belum diserahkan pengembang

Baca Selengkapnya

Rencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang

30 Maret 2023

Rencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang

Fitri Emawati Sutari mengatakan status tanah di belakang Novotel, Kelurahan Glodok yang diusulkan untuk Puskesmas belum jadi aset pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

14 Maret 2023

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

Dishub Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir di Jalan Margonda

Baca Selengkapnya

Warga Depok Mengadu ke DPRD karena Dituduh Duduki Tanah Pemerintah

5 Januari 2022

Warga Depok Mengadu ke DPRD karena Dituduh Duduki Tanah Pemerintah

Seorang warga Depok mengadu ke DPRD karena tanahnya disegel Satpol PP dan disebut menduduki aset milik pemerintah

Baca Selengkapnya

Demi Tambah Ruang Terbuka Hijau Jakarta, DPRD Siap Jadi Penagih Fasos Fasum

1 Maret 2021

Demi Tambah Ruang Terbuka Hijau Jakarta, DPRD Siap Jadi Penagih Fasos Fasum

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI memprioritaskan pembukaan ruang terbuka hijau di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya