Krisis Air Juga Melanda Bogor  

Reporter

Rabu, 5 September 2012 15:34 WIB

Warga mengambil air bersih dari lobang-lobang kecil yang di gali oleh warga di Kali Cipamingkis, Cibarusah, Jawa Barat, 30-8, 2012. Tiga desa di Kecamatan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih selama tiga bulan terakhir. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bogor - Kemarau panjang membuat ribuan penduduk di 15 kecamatan dan 67 desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan air bersih sejak awal Agustus 2012 lalu. Krisis air mulai terjadi dalam satu bulan terakhir ketika sumur mengering.

Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, Makmur Rozak, krisis air yang terparah terjadi di Kecamatan Tenjo, Jasinga, dan Cigudeg. “Jangankan untuk mandi, buat minum dan masak juga tidak ada di sana. Kalau mau mandi harus ke sungai. Itu bagi masyarakat yang daerahnya dilewati aliran sungai,” kata Makmur kepada Tempo, Selasa, 4 September 2012.

Banyak penduduk di Kecamatan Tenjo terpaksa hanya mandi sekali sehari dengan air seadanya. Bahkan, ada pula yang rela tak mandi. Sebab, kata Makmur, bantuan darurat air yang dikirim Pemerintah Kabupaten Bogor hanya cukup untuk menanggulangi kebutuhan minum dan memasak.

Menurut Makmur, krisis air juga melanda daerah yang selama ini tidak kering, seperti Kecamatan Cibungbulang dan Ciampea. Bahkan, daerah sumber air di bawah kaki Gunung Salak, seperti Kecamatan Ciringin, Cijeruk, dan Cigombong, tidak luput dari krisis air. Sejumlah sungai besar di wilayah Bogor, seperti Cidurian, Cikaniki, dan Cianten juga mengering.

Untuk mengatasi krisis air ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah kini mengirim bantuan tanggap darurat. Sejak 2 Agustus 2012 lalu, 15 armada truk tangki air dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter setiap hari dikerahkan ke wilayah rawan krisis air.

Penduduk pun bersiasat membeli air. Ujang, 32 tahun, penduduk Kampung Selawai, Ciburayut, Cigombong terpaksa iuran dengan tetangganya untuk membeli air tangki seharga Rp 150 ribu dengan volume 8.000 liter. “Sumber air di kampungnya sudah tak keluar,” ujarnya.

Untuk memperoleh air bersih, Munaji, 45 tahun, penduduk Kampung Babakan, Cisalada, Cigombong, harus berjalan jauh dan antre sepanjang 500 meter.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita Populer:
Dua Juta Avatar Mendiang Munir di Twitter

Suzuki SX4 2013 Dibanderol Mulai Rp 181 juta

Di Beijing, Hillary "Diingatkan" Para Pejabat Cina

Kata Roy Suryo Soal Baku Tembak di Solo

Polisi Usir Pendukung John Kei di PN Jakarta Pusat

Miranda Goeltom Yakin Bebas

Berita terkait

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

7 jam lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

10 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

47 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

51 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

28 Februari 2024

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

13 Oktober 2023

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.

Baca Selengkapnya

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

9 Oktober 2023

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pemerintah DKI Jakarta kendalikan jumlah penduduk yang dianggap jadi penyebab munculnya krisis air bersih.

Baca Selengkapnya