TEMPO.CO, Jakarta - Pentolan Front Pembela Islam, Munarman, sempat terjatuh saat tengah berdiri di atas kursi dan berorasi dalam unjuk rasa di depan Kedutaan Besar AS, sore ini, 17 September 2012.
Sebelum terjatuh, Munarman tengah berorasi meminta ratusan massa dari FPI dan Gerakan Reformasi Islam (Garis) berbaris rapi. Konsentrasi massa sedikit terpecah setelah dihalau gas air mata oleh polisi yang berjaga.
Dengan pengeras suara yang dipasang di mobil bak terbuka, Munarman memberi komando kepada massa agar berbaris kembali. Mendadak mobil bak terbuka tempat Munarman berdiri bergerak maju. Sontak Munarman yang tengah berdiri di atas kursi di dalam bak mobil terjengkang ke belakang.
Munarman sempat menimpa koordinator lapangan aksi tersebut, Bernard Jabar, yang berdiri tepat di belakangnya. Peristiwa tersebut terjadi sekelebat mata saja. Setelah itu, Munarman dan Bernard kembali berdiri dan melanjutkan seruan-seruan komando.
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas tayangan film Innocence of Muslim yang beredar bebas di YouTube. Juru bicara Jamaah Ansharut Tauhid, Son Hadi, mengatakan video tersebut melecehkan Islam.
Massa dan polisi sempat bersitegang. Unjuk rasa ricuh setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah massa yang berkerumun di depan gerbang Kedubes Amerika Serikat. Massa pun membalas dengan melempar batu dan bom molotov ke arah polisi.