Tawuran, Sekolah dan Orang Tua Dinilai Gagal

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 26 September 2012 05:11 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO , Jakarta: Sosiolog dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Musni Umar, menilai aksi tawuran yang kerap terjadi antara SMAN 70 dan SMAN 6 merupakan kegagalan dari sekolah dan orang tua. Menurut dia, guru dan orang tua kurang memberikan perhatian lebih terhadap anak didiknya.

"Harus ada sinergisitas sekolah dengan orang tua," kata Musni, Selasa, 25 September 2012. Setiap terjadi aksi tawuran, lanjutnya, orang tua kerap bersikap protektif tiap kali aparat menciduk siswa yang terlibat.

Ia mencontohkan ketika puluhan siswa SMAN 70 tertangkap basah membawa senjata tajam pada 2010. Polisi lantas mengamankan para siswa. Tak berapa lama, para orang tua meminta kepada polisi untuk melepaskan.

"Orang tua terlalu protektif. Harusnya ada punishment yang tegas," kata Musni. Ia tidak menampik bila tawuran antara SMAN 70 dan SMAN 6 sudah terjadi sejak lama.

Ihwal adanya rumor yang berkembang kalau di balik aksi tawuran ada unsur bisnis, Musni pernah mendengar soal itu. "Rumor kalau salah satu sekolah bakal dijadikan daerah bisnis memang sempat saya dengar," ujarnya.

Musni yang pernah menjabat Ketua Komite Sekolah SMAN 70 mengaku pernah menanyakan soal itu ke warga sekitar. Dari pengakuannya, banyak warga yang enggan menjual lahannya untuk dijadikan kawasan bisnis. "Itu rumor saja," ungkapnya.

Sementara itu, dalam jumpa pers di SMAN 6, Jakarta Selatan kemarin, Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh, mengaku prihatin dengan terjadinya kembali aksi tawuran. Ke depan, dua sekolah itu akan melakukan konsolidasi untuk mencegah tawuran. "Saat ini kami belum akan bicarakan soal sanksi karena situasi sedang panas," kata M.Nuh.

Ia berharap tawuran tidak terulang lagi. "Saya tidak mau sekolah ini seperti Palestina dan Israel," katanya.

ADITYA BUDIMAN



Berita terkait:
Begini Kronologi Tawuran Siswa SMA 6 Versus SMA 70
Status RSBI SMA 6 dan 70 Terancam Dicabut

Tangis di Pemakaman Alawy, Korban Tawuran SMA 6

Belum Ada Tersangka Kasus Kematian Alawy

Alawy, Pelajar SMA 6 Korban Tawuran Dikenal Cerdas

Cegah Tawuran, Jam Sekolah Bakal Diperpanjang

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya