Kemendiknas: Tangkap Dalang Tawuran SMAN 70  

Reporter

Rabu, 26 September 2012 08:16 WIB

Orang tua almarhum Alawy Yusianto Ibu Endang Puji (tengah) menyaksikan prosesi pemakaman anaknya Alawy Yusianto di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Depok - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta polisi mengusut tuntas kasus tawuran antara siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 6 dan SMAN 70 di bundaran Bulungan, Jakarta Selatan, Senin, 24 September 2012. Tawuran itu menyebabkan seorang siswa SMA 6 tewas.

"Kami berharap polisi mencari betul siapa dalangnya. Rasanya, kok, aneh ada siswa bawa senjata tajam," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, di Universitas Indonesia, Selasa, 25 September 2012.

Menurut Musliar, peristiwa itu sangat memprihatinkan. Namun, dia meminta agar publik tidak hanya menyalahkan sekolahnya. "Upaya yang dilakukan sekolah saya pikir tidak kurang," ujarnya.

Musliar juga meminta agar polisi segera menyelidiki kemungkinan peristiwa ini diprovokasi pihak luar. Apalagi para siswa diketahui membawa senjata tajam. "Jangan-jangan ada dalang di balik ini. Kami takutnya ini diprovokasi oleh orang lain," katanya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah melakukan berbagai upaya pembinaan pelajar agar tidak terjadi tawuran. Di antaranya, Kemendikbud pernah mengumpulkan 25 pengurus OSIS di DKI Jakarta dan mengadakan pendidikan di Lembang, Bandung Barat. Selain itu, ada program pertukaran pelajar dan guru antarsekolah di DKI Jakarta.

Musliar meminta orang tua siswa mengingatkan anaknya setiap berangkat sekolah. Masyarakat bisa berpartisipasi mencegah tawuran dengan mengingatkan jika ada siswa yang berkerumun.

Tawuran antara SMA 6 dan SMA 70 terjadi pada Senin, 24 September 2012. Beberapa murid SMA 6 tiba-tiba diserang puluhan siswa SMA 70. Kelima murid yang diserang kocar-kacir di kawasan bundaran Bulungan. Ada dua guru SMA 6 yang melihat kejadian tersebut dan membubarkan mereka.

Tawuran berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Namun, tawuran ini menyebabkan dua korban terluka dan satu korban terkena luka bacok di bagian dada. Dia adalah Alawi Yusianto Putra, siswa kelas X SMA 6, yang kemudian sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring. Sayang nyawanya tak tertolong. Sedangkan korban luka, satu luka di pelipis, satu lagi luka kecil di jari tangan.

ILHAM TIRTA

Berita Lainnya:
Sebelum Meninggal, Alawy Tak Sempat Cium Sang Ibu
Alawy, Pelajar SMA 6 Korban Tawuran Dikenal Cerdas
Tangis di Pemakaman Alawy, Korban Tawuran SMA 6
Dinas Pendidikan Kaji Gabung SMA 6 dengan SMA 70
15 Menit Tawuran SMA 6 Vs SMA 70 Versi Polisi
Begini Kronologi Tawuran Siswa SMA 6 Versus SMA 70

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya