Petugas keamanan memegang barang bukti milik korban tawuran pelajar di Jl. Minangkabau, Manggarai, Jakarta, Rabu (26/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antara pelajar SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zaini menewaskan Deni Yanuar, 17 tahun. Korban tawuran di Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, siang tadi ini merupakan siswa kelas XII SMA Yayasan Karya 66.
Ia tewas dengan perut robek akibat sabetan clurit. Hingga sore ini, jenazah Deni masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Rumah duka di Manggarai Selatan mulai dipenuhi oleh pelayat, termasuk teman-teman sekolah korban.
"Anaknya memang tidak terlalu banyak omong," kata Riri Handayani Putri, 18 tahun, sepupu korban, kepada Tempo ketika ditemui di rumahnya.
Tawuran antarpelajar terjadi antara SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zaini di daerah Setiabudi, Jalan Minangkabau. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30. (Baca: Satu Pelajar Tewas Lagi dalam Tawuran)
Kejadian hari ini menambah panjang daftar tawuran pelajar di DKI. Beberapa hari lalu, tawuran melibatkan pelajar SMA 6 dan SMA 70. Satu orang juga tewas dalam kekerasan pelajar ini.
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah