TEMPO.CO, Jakarta -Sineas Garin Nugroho mengarapkan Joko Widodo membenahi birokrasi di Jakarta apabila terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Mas Jokowi mungkin tugas pertamanya bisa bongkar birokrasi di Jakarta dulu agar lebih baik," kata Garin di Yogyakarta, Kamis 27 September 2012.
Sutradara film Soegia itu menilai tanpa dukungan birokrasi yang sehat, program-program Jokowi bisa terhambat dan akhirnya hanya dianggap pepesan kosong oleh masyarakat. "Kerja pemerintah itu kan 65 persen dari birokrasi. Apalagi dalam wilayah besar seperti DKI Jakarta," kata pria yang juga sedang mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Tengah itu.
Dengan dukungan birokrasi yang sehat, kata Garin, Jokowi akan dapat membuat terobosan-terobosan. "Setelah itu baru mulai menyentuh ranah kebutuhan dasar, seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, dan lainnya," kata dia.
Sineas idealis itu menuturkan Jokowi juga perlu segera kembali mengelola partisipasi suara yang telah diperolehnya untuk menjadi partisipasi kerja. Selama bisa mengelola partisipasi suara menjadi kerja ini terobosan melayani yang dilakukan Jokowi lebih mudah berjalan.
Di sisi lain, Garin menyatakan puas dari hasil perhitungan cepat putrana kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang memenangkan Jokowi dan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama. "Saya dari dulu menilai Mas Jokowi akan lebih prosepektif untuk menjadi gubernur. Semoga setelah jadi (gubernur) semua programnya khususnya partisipasi publik bisa diwujudkan," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler
Hadiah US$ 60 Juta bagi Pria yang Mau Nikahi Lesbi
Kapolri Perintahkan Djoko Susilo Datang ke KPK
Alumni SMA 6 Usulkan Sanksi bagi Kepala Sekolah
Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta
AD Tersangka Tawuran Pelajar di Manggarai
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya