Siswa SMA 6 dan SMA 70 Joget 'Gangnam Style'  

Reporter

Kamis, 11 Oktober 2012 10:28 WIB

Sejumlah pelajar SMAN 70 memperingati tujuh hari meninggalnya Alawi Yustianto Putra di Bulungan, Jakarta, Senin (1/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta--Sekolah yang terlibat tawuran pada akhir September lalu, SMA Negeri 70 dan SMA Negeri 6 Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2012 berkumpul bersama. Tak ada hawa duka maupun kemarahan yang menyelimuti mereka meski kejadian yang menewaskan seorang siswa SMA 6, Alawy, masih segar dalam ingatan. Ratusan siswa itu malah beramai-ramai menari ala "Gangnam", hits asal Korea Selatan yang tengah populer sekarang.

Siswa kedua sekolah itu hari ini memang sedang mengikuti pelatihan Emotional & Spiritual Quotient (ESQ) bersama-sama di gedung ESQ, Jalan Tb. Simatupang, Jakarta Selatan. Lebih dari 500 siswa dan siswi kelas X dari kedua SMA itu larut dalam acara tersebut.

Kepala Sekolah SMA Negeri 70, Saksono Liliek Sutanto, mengatakan acara itu memang sudah direncanakan sejak awal mencuatnya kasus tawuran antara SMA 70 dan SMA 6 pada akhir September. "Waktu rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pak Wamen sudah menyampaikan rencana ini," kata Liliek saat ditemui di sela acara. Menurut Liliek, pihak sekolah tak mengeluarkan dana untuk acara tersebut.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan pelatihan hari ini memang sengaja diberikan untuk mengurai masalah kekerasan pada siswa kedua sekolah. "Dalam jangka pendek, permasalahan pendidikan karakter, dan penataan kurikulum negeri ini perlu diperbaiki, Pak Ary Ginanjar peduli itu, sehingga ia menawarkan program ESQ ini," kata Musliar Kasim dalam sambutannya.

Pelatihan ESQ untuk kedua sekolah ini diberikan cuma-cuma dan akan dibagi dalam tiga angkatan. Hari ini diikuti angkatan pertama dari siswa kelas X, selanjutnya akan ada dua acara serupa yang akan diikuti siswa kelas XI dan XII.

Direktur Hubungan Masyarakat ESQ, M. Hasanuddin Thoyieb mengatakan program ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. "Karena kami bergerak di bidang pendidikan karakter, jadi kami memberikan pelatihan cuma-cuma," kata dia.

ANGGRITA DESYANI

Baca juga:
Orangtua Tersangka SMAN 70 Ajukan Keberatan

Tawuran SMA 70, Tersangka Bisa Bertambah

Tes Psikolog, Motif Penyerangan Fitrah Rasa Benci

OSIS 58 SMA di Jakarta Deklarasi Anti-Tawuran

Alumni Tawuran Pelajar SMA 70 dan SMA 6?

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya