Niat Tawuran, 12 Siswa SMK Bawa Bom Molotov

Reporter

Rabu, 17 Oktober 2012 19:12 WIB

Sembilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang terlibat tawuran dibawa menggunakan mobil tahanan di Polres Jakarta Selatan, Rabu (17/10). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menahan 12 siswa SMK Bhakti Jakarta, Cawang, karena kedapatan membawa bom molotov. Dua belas siswa tersebut berinisial MA, DL, HS, PR, SA, AN, FD, PN, SG, FP, HR, dan D.

"Dari 78 siswa yang diamankan, 12 siswa sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata juru bicara Polda Metro Jaya di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu 17 Oktober 2012. "Sisanya yang tidak dijadikan tersangka akan dilakukan pembinaan."

Kedua belas siswa yang menjadi tersangka itu dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman hukuman kurang lebih 10 tahun. "Tapi mereka semua masih dibawah umur, karena masih duduk di kelas 1-3," ujarnya.

Rikwanto menjelaskan, sebanyak 78 siswa SMK Bhati Jakarta berencana menyerang SMK 29 Penerbangan dengan bom molotov, senjata tajam, dan gir. Penyerangan ini merupakan bentuk balas dendam atas dibacoknya rekan mereka pada tawuran 11 Oktober 2012 lalu.

"Mereka berencana menyerang, karena Jalal siswa SMK Bhakti terkena bacok sampai tembus paru-paru. Korban masih di rawat di Cipto (RS Cipto Mangunkusumo)," ujarnya.

Pada Selasa, 16 Oktober 2012, sekitar pukul 11.30, sebanyak 78 siswa SMK Bhakti Jakarta yang masih duduk di bangku sekolah kelas 1 sampai 3, naik bus PPD 45 dari UKI, Jakarta Timur ke stasiun Cawang. Kemudian mereka naik bus mayasari 57 jurusan Pulogadung-Blok M. Tiba di Pancoran, anggota Patroli yang bernama Aiptu Masyhur menggiring bus tersebut ke Mapolres Jakarta Selatan.

"Sampai di Polres, bus digeledah ternyata ada sajam, bom molotov, dan gir," ujarnya. Kepolisian juga masih menyelidiki kepemilikan senjata tajam dan otak perencanaan tawuran tersebut.

AFRILIA SURYANIS

Berita Lainnya:
Foto Vulgar Novi Tersebar, Tujuh Polisi Diperiksa
Berbikini, Novi Amilia Suka Lari-lari di Apartemen
Novi Amilia Sering Mabuk dan Pulang Pagi
Seperti Apa Impian Jokowi Soal Metromini?
Bahasa Alay Ternyata Banyak Peminatnya di Kampus
Kamseupay, Prokem yang Mati tapi Hidup Lagi

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya