Kondisi Dua Mahasiswa Universitas Pamulang Membaik

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 21 Oktober 2012 19:10 WIB

Petugas kepolisian mengamankan seorang mahasiswa saat aksi demonstrasi di Kampus Universitas Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (19/10). ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO,Tangerang Selatan - Dua mahasiswa Universitas Pamulang yang mengalami luka tembak di bagian perut dan luka di kepala, Feri Irawan dan Zundi Fajri, hingga hari ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan. Meski kondisinya sudah cukup membaik, pihak rumah sakit belum mengetahui siapa yang akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan mereka.



"Mereka sudah cukup baik kondisinya, tapi pertanyaanya siapa yang mau menanggung biayanya?" ujar dokter di RSUD Tangerang Selatan, M Mursal, kepada Tempo, Ahad, 21 Oktober 2012. Biaya operasi dan pengobatan Feri, kata dia, sebesar Rp 5 juta. "Apakah polisi, Universitas Pamulang, yayasan, atau siapa?" kata Mursat.



Feri Irawan, mahasiswa semester III Fakultas Hukum tertembak di bagian perut saat bentrok dengan polisi ketika aksi penolakan kedatangan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanang Sukarna di kampus itu pada Kamis, 18 Oktober 2012.


Advertising
Advertising


Tim dokter RSUD Tangerang Selatan pada Jumat pagi melakukan operasi untuk pengangkatan peluru. Namun, dokter tidak menemukan benda asing dalam bentuk apa pun di tubuh Feri. "Benda asing tidak ada," kata Mursal. "Luka sedalam 2 sentimeter menembus lapisan terakhir kulit perut. Benda asing yang membuatnya luka tidak masuk ke dalam tubuh," Mursal menjelaskan.



Kondisi Feri saat ini sudah sangat baik, bahkan ia sudah diperbolehkan pulang. "Tapi belum ada pihak yang bertanggung jawab untuk menanggung biaya berobatnya," ujar Mursal.



Sedangkan Zundi Fajri yang menderita luka memar di bagian wajah, dua bagian di kepalanya mendapat jahitan, dan badan bagian belakang lecet-lecet. Ia dinyatakan masih mengalami trauma. "Karena masih trauma kami sarankan untuk masih tetap dirawat di sini," ucap Mursal.



Nasib Zundi lebih beruntung. Ketua Yayasan Sasmitha Jaya dan pembantu Rektor I berjanji membantu biaya perobatan selama ia dirawat di rumah sakit. "Ketua Yayasan dan Purek I datang menjenguk. Kedua petinggi Unpam tersebut siap membantu," ujar Sukirman, orang tua Zundi.



"Pihak kampus berjanji membantu biaya perobatan. Enggak tahu semuanya atau separuh saya tidak tahu. Tapi, pas dengar penjelasan, saya sedikit lega," ujar warga Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren ini.

JONIANSYAH

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

9 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

13 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya