Jokowi Perlu Masukan Data Proyek MRT

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 23 Oktober 2012 18:02 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didampingi Ireng Maulana usai menyaksikan pagelaran Jakarta International Jazz Festival (JakJazz) 2012 di Istora Senayan, Jakarta, (21-10). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan proyek mass rapid transit di Jakarta dinilai masih harus mendapatkan pendapat dari sejumlah masyarakat. Sampai saat ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru memiliki data mengenai MRT yang dimiliki Masyarakat Transportasi Indonesia.

Gubernur Jokowi mengatakan sampai kini belum menentukan besaran biaya proyek yang diperkirakan mencapai Rp 17 triliun itu. "Kami sampai sekarang masih meminta masukan yang banyak sekali," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2012.

Joko Widodo menilai biaya membangun proyek moda transportasi Jakarta ini masih terbilang mahal. Tetapi dia menegaskan, data yang dimilikinya harus dibandingkan dengan data lainnya. "Enggak ngerti dari hitungan yang saya miliki. Saya masih minta masukan," ujar dia.

Kabarnya, data Jokowi adalah perhitungan pembangunan MRT di Singapura selama dua tahun, yakni 1994 dan 1999. Untuk itu, dia meminta data itu dikaji kembali dengan pertimbangan harga saat ini. "Saya minta perkiraan yang sekarang. Yang dulu ya enggak bisa dibandingkan. Kalau itu, ngapain saya bandingkan sama pembangunan MRT di 1994 lalu," kata dia.

Jika dibandingkan dengan proyek monorel, proyek yang ditangani PT MRT Jakarta itu memang sangat mahal, yaitu mencapai RP 17 triliun. Sementara proyek monorel dengan panjang jalur 14,6 kilometer membutuhkan biaya sebesar Rp 3,9 triliun.

Kapasitas MRT mencapai 1.500 penumpang sekali jalan. Sedangkan monorel bisa mengangkut 18 ribu penumpang per jamnya. Dengan perbandingan itu, Jokowi menekankan, masih akan melihat seluruh proyek. "Semuanya bisa. MRT juga silakan," kata dia.

SUTJI DECILYA

Berita Terpopuler

Jokowi Pergoki Lurah dan Camat yang "Nakal"

Retribusi Rusunawa Naik setelah Dikunjungi Jokowi

Basuki ''Ahok'' Ingin Pasar Rumput Bagaikan Apartemen

Jokowi Bangun Stadion Persija Rp 1,5 Triliun

Video Sidak Jokowi Diunggah ke Youtube

Penetapan APBD Jakarta 2013 Bakal Molor

Depok Siap Bangun Gedung Pencakar Langit

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

18 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya