Polisi Geladah Warnet Terduga Teroris di Bogor  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 28 Oktober 2012 19:14 WIB

Simulasi penyergapan Teroris. ANTARA/Embong Salampessy

TEMPO.CO, Bogor - Tim Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI menggeladah warung internet milik terduga teroris jaringan Solo, Emirat Berlianta Nusantara alias Bebey bin Bordon, Ahad, 28 Oktober 2012. Polisi juga mencari barang bukti tambahan di rumah Zainudin bin Ade Darma, terduga teroris lainnya.

Bebey dan Zainudin ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 ketika asyik mengobrol di Warnet Afdhal di Jalan Raya Barengkok, Kampung Neglasari, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Sabtu, 27 Oktober 2012. Dari warnet ini, polisi mengamankan barang bukti yang dimasukkan ke dalam tas ransel warna hitam milik petugas Puslabfor.

Pantauan Tempo, olah tempat kejadian perkara dilakukan empat personil Puslabfor didampingi Kepala Kepolisian Sektor Leuwiliang Komisaris Djoem Gumangin. Di dalam warnet yang dindingnya dibalut cat warna oranye itu, petugas mengecek perangkat komputer dan sejumlah barang lainnya.

Olah TKP berlangsung sekitar 30 menit. Dari dalam warnet, petugas yang membawa dua kotak peralatan itu, memasukan barang bukti temuannya ke dalam tas ransel warna hitam dan langsung diamankan ke mobil APV polisi. Namun, polisi belum mau menyebutkan hasil temuannya itu. "Belum, kami masih harus ke TKP satu lagi (rumah Zainudin)," ungkap seorang petugas Puslabfor.

Usai menggeladah warnet, tim Puslabfor meneruskan perjalanan menuju kediaman Zainudin di Kampung Dahu, Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang atau sekitar 3 kilometer dari Neglasari.

Penggeladahan di kediaman Zainudin, yang berada di sebuah dusun kecil ini, menarik perhatian warga kampung. Puluhan penduduk menonton pencarian barang di rumah mungil dan sederhana milik keluarga Zainudin.

"Hasil temuannya apa saja atau apa yang dibawa silahkan tanya ke pimpunan dari Puslabfor," kata Kepala Polsek Leuwiliang Komisaris Gumangin.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

5 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

7 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

19 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya