Jokowi Benahi Transportasi, DPRD Merasa Diabaikan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 30 Oktober 2012 05:44 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Jakarta: Ada yang terlupakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo ketika menyusun daftar prioritas dalam benah-benah di sektor transportasi. Mereka membekukan rencana proyek mass rapid transit, mempertimbangkan kembali monorel yang sebenarnya telah dicoret dari daftar oleh pemimpin sebelumnya, dan secara spontan mengungkapkan niat meremajakan angkutan bus sedang.

“Tapi mereka belum pernah sekalipun membuat hearing atau diskusi dengan kami,” kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Aliman Aat yang juga duduk di Komisi B (Bidang Perhubungan). Ia mengungkapkan catatannya itu ketika dihubungi kemarin.

Menurut Aliman, eksekutif dan legislatif semestinya bekerja sama dan bersinergi untuk menyelesaikan berbagai masalah, termasuk transportasi. Dia menunjuk contoh rencana Jokowi dengan monorel. “Kalau mau dilanjutkan, perlu kesepakatan dengan DPRD, terlebih proyek ini melibatkan pemerintah pusat,” katanya.

Khusus untuk moda transportasi monorel itu, Aliman juga menyatakan bahwa DPRD sudah membentuk panitia khusus pada 2006 dan mengeluarkan rekomendasi. Rekomendasi itu digunakan oleh Gubernur Fauzi Bowo ketika memutuskan tak melanjutkan proyek yang terkatung-katung itu tahun lalu.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin membenarkan pernyataan Aliman. “Kami di DPRD tak pernah di-sounding,” tuturnya. Bahkan dia terkaget-kaget dengan gaya pemerintahan Jokowi yang disebutnya seperti reality show.

Jokowi, kata dia, seharusnya menuangkan program yang akan dilakukan dalam dokumen resmi pemerintah daerah, yaitu program jangka menengah daerah. Selamat mengusulkan, Jokowi menerbitkan instruksi gubernur untuk langkahnya menahan semua proyek yang tengah berjalan.

“Bukan hanya sebatas keinginan. Masyarakat harus diberi kepastian, jangan sampai ada diskursus di media massa," ujarnya.

Untuk menahan dan mengkaji ulang proyek, Selamat juga mengusulkan agar Gubernur mempertimbangkan perkembangan selama lima tahun ke depan. Misalnya, kata dia, perlu dilakukan simulasi dulu mengenai jumlah pengguna mobil pribadi yang akan dipindahkan ke angkutan publik selama lima tahun ke depan.

Lalu, juga mengkaji titik penumpukan, market share-nya, dan skema pembiayaan. “Baru tentukan modanya: busway, monorel, atau MRT,” katanya.

Menanggapi kritik Dewan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Gubernur dan Wakil Gubernur akan bertemu dengan DPRD jika Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2013 sudah disetujui. “Prosedurnya, kalau sudah disetujui, baru kita bertemu untuk diskusi. Tidak mungkin kami berani jalan kalau belum ketemu DPRD, yang punya hak anggaran," ujarnya.

TRI ARTINING PUTRI | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI | NURHASIM





Terpopuler:
Dahlan Akan Buka Oknum DPR Peminta Jatah ke BUMN

Kisah Jenderal Pramono Edhi dan Makelar Senjata

Ketika Senjata Tempur TNI Sudah Tua dan Lelah

Siasat Dagang Makelar Senjata

Generasi Baru Polisi Bersih Sudah Lahir


Advertising
Advertising


Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya