Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Joko Widodo (Jokowi) berkeliling kampung dengan berjalan kaki di sekitar Tanah Tinggi, Galur, Jakarta Pusat Senin (25/06). Jokowi memulai kegiatan kampanye mereka dengan memfokuskan pada lokasi padat penduduk dan mengunjungi rumah Ibadah. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kedatangan Gubernur Jakarta Jokowi ke rumah susun Tanah Tinggi, sebagian instruksinya untuk perbaikan permukiman itu sudah dijalankan. Namun, sebagian permintaannya yang lain belum berjalan.
Dari pemantauan Tempo pada Senin, 5 November 2012, bagian depan Blok 6 Rusun Tanah Tinggi yang letaknya tepat setelah gerbang masuk sudah dicat baru. Warna tembok itu kini paduan hijau muda dan hijau daun.
Sayangnya, pengecatan baru dilakukan di sisi depan blok. Pengecatan yang dilakukan lima orang tukang tersebut boleh dikatakan hampir usai. Pasalnya, hampir seluruh sisi tembok bagian depan Blok 6 sudah tertutup cat. Yang belum tertutup cat hanyalah sisi sisi pinggir bagian depan Blok 6.
Untuk sisi belakang Blok 6, berdasarkan keterangan tukang cat, baru akan dikerjakan setelah bagian depan Blok 6 usai dicat. Sementara bagian dalam Blok 6 hanya akan dicat kalau ada sisa cat.
Di luar Blok 6, pengecatan belum dimulai sama sekali. Bangunan rusun di Blok 1-5 masih didominasi warna cokelat kemerahan. Bahkan, ada beberapa bagian rusun yang masih tampak batu batanya, alias belum disemen.
Instruksi Jokowi untuk pembersihan kali malah belum dikerjakan tuntas. Di sana masih banyak sampah, rata-rata sampah plastik, yang menumpuk di sisi sisi kali. Jumlah tukang yang dikerahkan untuk melakukan pembersihan pun sedikit, hanya dua orang.
Meski upaya perbaikan rusun Tanah Tinggi masih jauh dari kata usai, warga rusun mengaku sudah cukup bahagia melihat permukiman mereka diperbaiki. Elly, misalnya, merasa pengecatan ulang rusun membuat rusun Tanah Tinggi lebih cantik dan enak dipandang.
"Menurut saya jadi enak dilihat setelah dicat. Sayangnya baru bagian depan Blok 6 saja ya," katanya.
