Diputus Pacar, Buruh Pabrik Gantung Diri  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 12 November 2012 22:01 WIB

Ilustrasi Gantung Diri

TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pemuda yang berprofesi sebagai buruh, Ahmad Nur Taufik, 25 tahun, gantung diri setelah diputusi sang kekasih, Senin, 12 November 2012. Korban pertama kali ditemukan kerabatnya, Jafar, 24 tahun, di rumah korban di Kampung Kandang RT 01 RW 06, Sukaraya, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.



"Pacarnya selingkuh dan mau menikah dengan lelaki lain," kata Jafar. Dia juga mengaku korban terlihat murung dalam beberapa hari ke belakang. Korban adalah buruh pabrik di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.



Jafar menemukan jasad korban telah tergantung di kusen pintu kamarnya dengan menggunakan tali tambang sekitar pukul 8 pagi. Ketika itu, Jafar bermaksud menjemput korban untuk berangkat kerja. Sesampainya di rumah korban, panggilan Jafar tak dijawab.


Advertising
Advertising


"Saya curiga dan akhirnya saya 'menyelonong' masuk ke dalam rumah," ujarnya. Sontak, Jafar kaget karena melihat kondisi Ahmad yang telah tewas gantung diri. Kondisinya, korban hanya mengenakan kaus singlet berwarna putih dan celana pendek.



Jafar pun langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi. Petugas Kepolisian Sektor Cikarang Utara menduga Ahmad gantung diri lantaran sakit hati karena putus cinta.



Saat ini, petugas masih memastikan hasil visum dari rumah sakit dan berencana mengembalikan jasad korban ke kampung halamannya di Purworejo, Jawa Tengah.

MUHAMMAD GHUFRON

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

15 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

16 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

22 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya