TEMPO.CO, Bekasi - Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bekasi menyatakan dalam delapan bukan terakhir sedikitnya terdapat 559 kasus penularan virus HIV/AIDS di Bekasi. Menurut Komisi, hubungan seks di rumah tangga menjadi faktor utama penularan virus HIV/AIDS di wilayah tersebut.
"Ratusan kasus itu terhitung sejak Maret 2012," kata Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bekasi, Ade Bawono, Rabu, 14 November 2012. Jumlah itu, kata dia, termasuk angka penularan HIV/AIDS tertinggi di wilayah tersebut tahun ini.
Ade mengatakan hubungan seks di rumah tangga yang menjadi faktor utama penularan virus itu dilakukan suami-suami “nakal”. Data yang diperoleh Komisi menyebutkan para kepala keluarga itu kerap “jajan” di luar rumah dengan pekerja seks komersial, yang terinfeksi virus tersebut.
Virus itu pun menular kepada para istri dari suami-suami “nakal” tersebut. Hingga akhirnya, kata dia, angka penularan HIV/AIDS kepada ibu rumah tangga lebih tinggi dibandingkan para pengguna jarum suntik. Namun demikian, Ade belum bisa memastikan jumlah perbandingannya.
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.