Seorang anak bermain di genangan banjir yang melanda Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, (4/4). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan dari 1.067 kepala keluarga, hanya 11 kepala keluarga yang diungsikan ke Masjid Attawabin. Sedangkan warga lainnya memilih bertahan di lantai dua rumahnya.
Menurut Bambang, warga yang memiliki rumah berlantai dua langsung mengungsi dan memindahkan barang-barangnya ke lantai dua rumahnya. Belum ada warga yang mengungsi ke gedung sekolah Santa Maria. "PMI dan Sudin Sosial DKI juga telah memberikan bantuan berupa 1.200 nasi kotak untuk warga yang kebanjiran," ujar Bambang, Senin, 19 November 2012.
Saat Tempo menelusuri permukiman warga dengan menggunakan perahu sekoci, warga yang memiliki rumah berlantai dua masih bertahan di rumahnya.
Beberapa warga juga terlihat masih beraktivitas mengantarkan anaknya sekolah dengan menggendongnya di atas bahu, sedangkan warga lainnya juga menggunakan ban sebagai perahu. Beberapa anak yang memakai topi SD juga terlihat bermain air dengan ban sebagai pelampung, menelusuri tiap-tiap gang.
Dua perahu sekoci telah digunakan warga untuk melakukan evakuasi warga yang hendak keluar rumah. Dinas DKI juga telah menyiagakan dua perahu sekoci di atas mobil Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Dua ambulans juga disiapkan di posko kesehatan.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.