2013, Bekasi Targetkan Angkut Sampah 50 Persen  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 22 November 2012 13:44 WIB

Alat berat mengeruk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, kota Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, pada tahun depan menargetkan mampu mengangkut 50 persen sampah dari lingkungan warga ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu. Saat ini, sampah yang terangkut kurang dari 30 persen dari jumlah produksi sampah warga yang sekitar 1.500 meter kubik per hari.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kemampuan angkut sampah ke TPA terbatas karena jumlah truk angkut juga sangat terbatas. Pada 2012 ini, Pemerintah Kota Bekasi baru bisa menambah 13 truk. Tahun depan pemerintah akan membeli 20 truk baru.

"Dengan rencana itu, kami memperkirakan dari total sampah yang ada bisa terangkut sekitar 50 persennya," kata Rahmat Effendi kepada wartawan, Kamis, 22 November 2012.

Pemerintah Kota Bekasi, kata Rahmat, berkomitmen untuk membereskan masalah kemampuan angkut sampah setiap tahun hingga mencapai 100 persen dari total produksi sampah. "Tahun 2014 kami targetkan mencapai 70 persen, dan seterusnya secara bertahap," ujarnya.

Pemerintah Kota Bekasi, kata Rahmat, meminta warga agar tak lagi memanfaatkan tempat sampah liar. Ke depan, pemanfaatan TPA akan ditingkatkan dengan menambah luas lahan sekitar 5,5 hektare.

Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi sedang menimbang untuk menyerahkan pengelolaan TPA Sumur Batu ke pihak swasta, agar dikelola secara profesional seperti TPA Bantargebang milik DKI.

HAMLUDDIN

Berita Terpopuler:
PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

Marzuki Alie: Mahasiswa di Jerman Seperti Maling

Ridwan Saidi Salut Jokowi Peduli Kampung Betawi

Ke Setu Babakan, Jokowi Disuguhi Bir Pletok

Aktivis Ajak Warga Stop Nonton Metro TV Sehari

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya