60 Pengusaha Garmen Jakarta Minta Tunda Bayar UMP  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 23 November 2012 18:08 WIB

Pengunjung mengamati mesin modern untuk industri garmen pada pameran Bandung GarTex 2012 di Bandung Convention Centre, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/3). TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pengupahan Jakarta dari unsur pengusaha, Sarman Simanjorang, mengatakan setidaknya ada 60 pengusaha garmen berencana mengajukan penundaan pembayaran upah minimum povinsi. "Mereka semua keberatan jika diharuskan membayar upah pekerja sebesar Rp 2,2 juta per bulan," kata Sarman di sela-sela acara Sarasehan Kebutuhan Daging Sapi 2013 di Hotel Borobudur pada Jumat, 23 November 2012.

Sarman mengatakan, industri garmen merupakan jenis industri yang sensitif dengan kenaikan upah pekerja. Penyebabnya, industri garmen termasuk padat karya dan komponen upah dalam total biaya produksinya termasuk salah satu komponen termahal.

"Sebelum UMP Jakarta dan Tangerang naik menjadi Rp 2,2 juta, komponen upah sudah menjadi salah satu komponen ongkos produksi termahal. Bisa mencapai 35-38 persen dari total ongkos produksi," kata Sarman. Dengan kenaikan upah ini, kata dia, komponen upah bisa menjadi lebih dari 40 persen dari total biaya produksi.

Hal tersebut, kata dia, tentu sangat membebani para pengusaha garmen. Mereka harus menanggung kenaikan ongkos produksi yang sangat tinggi, tanpa diiringi perbaikan infrasruktur industri agar biaya produksi turun.

"Mereka juga meminta kami mengeluarkan usaha garmen sebagai industri yang masuk dalam daftar upah minimum sektoral," kata Sarman. Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta 2011 mengenai upah minimum provinsi, industri garmen merupakan satu dari industri yang harus mengikuti aturan upah minimum sektoral.

Industri yang termasuk daftar industri upah minimum sektoral wajib membayar upah pekerjanya 20 persen di atas UMP. Dengan demikian, pengusaha garmen wajib membayar upah pekerjanya lebih tinggi 20 persen dari UMP atau bisa mencapai Rp 2,6 juta per pekerja per bulan.

"Angka yang cukup berat mengingat jumlah pekerja di 60 perusahaan itu bisa mencapai 80-100 ribu pekerja," kata dia. Hal itulah yang menyebabkan pelaku usaha garmen meminta penundaan pembayaran upah sesuai UMP dan dikeluarkan dari daftar upah minimum sektoral. "Jika tidak dipenuhi, mereka mungkin berpikir ulang untuk berusaha di Jakarta dan memilih membuka industri di tempat lain," kata Sarman.

Pekan lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan UMP Jakarta sebesar Rp 2,2 per bulan. Angka itu mendapatkan tanggapan positif dari buruh dan tanggapan negatif dari pengusaha.

RAFIKA AULIA

Berita Terpopuler
Dahlan Iskan Larang Pertamina Gantikan BP Migas
Menteri Jero Wacik Lecehkan Jurnalis, AJI Protes
Budi Mulya Terseret Century, Begini Sikap BI
Gencatan Senjata Israel- Hamas Dongkrak Saham AS
Di Sini, Premium Dijual Rp 40 Ribu per Liter
Aviliani: Penentuan Upah Bukan Hak Pemerintah Daerah





Advertising
Advertising

Berita terkait

UMK Kota Bandung 2024 dan Daerah Lain di Jawa Barat

19 Januari 2024

UMK Kota Bandung 2024 dan Daerah Lain di Jawa Barat

UMK Kota Bandung 2024 mengalami peningkatan Rp160.846,31 (3,97 persen) dari tahun sebelumnya. Berikut rincian serta daftar UMK lainnya di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Ketahui Perbedaan UMK dan UMR dalam Sistem Pengupahan

5 Desember 2023

Ketahui Perbedaan UMK dan UMR dalam Sistem Pengupahan

Ketahui perbedaan UMK dan UMR dalam sistem pengupahan supaya tidak tertukar. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya Sebut Kenaikan UMK Bisa Tingkatkan Produktivitas

4 Desember 2023

Dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya Sebut Kenaikan UMK Bisa Tingkatkan Produktivitas

Kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) disebut berdampak pada meningkatnya kesejahteraan dan mendorong produktivitas.

Baca Selengkapnya

Daftar UMK di Jawa Timur 2024: Tertinggi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

1 Desember 2023

Daftar UMK di Jawa Timur 2024: Tertinggi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

Daftar lengkap UMK 2024 di Jawa Timur, tertinggi di Surabaya sebesar Rp 4,72 juta

Baca Selengkapnya

UMR Bali 2023 dan Wilayah Lainnya di Bali

30 November 2023

UMR Bali 2023 dan Wilayah Lainnya di Bali

UMR Bali memiliki nilai yang cukup besar, yakni mencapai Rp2,7 juta. Berikut ini rincian UMR di Bali, lengkap dengan semua kabupaten di Bali.

Baca Selengkapnya

Buruh Gelar Mogok Nasional Hari Ini, Said Iqbal: Sedang Dimulai

30 November 2023

Buruh Gelar Mogok Nasional Hari Ini, Said Iqbal: Sedang Dimulai

Buruh dari berbagai daerah melakukan aksi mogok nasional serentak pada hari ini. Mereka menuntut UMK naik 15 persen.

Baca Selengkapnya

Mohammad Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Menjadi Rp5,3 Juta

28 November 2023

Mohammad Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Menjadi Rp5,3 Juta

Surat Rekomendasi Penetapan UMK Depok Tahun 2024 itu diteken Idris pada 24 November 2023.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Tetapkan UMK Depok Rp 4.694.493, Tertinggi Keempat di Jawa Barat

12 Desember 2022

Ridwan Kamil Tetapkan UMK Depok Rp 4.694.493, Tertinggi Keempat di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan UMK Depok Rp 4.694.493, naik 7,25 persen. Tertinggi keempat setelah Karawang dan Kabupaten-Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Tetapkan UMK 2023 untuk Semua Kabupaten dan Kota di Jawa Barat

7 Desember 2022

Ridwan Kamil Tetapkan UMK 2023 untuk Semua Kabupaten dan Kota di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan UMK 2023 di seluruh kabupaten dan kota tersebut. Simak data lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Kemnaker Tetapkan Upah Minimum Tahun Depan Naik 10 Persen

19 November 2022

Kemnaker Tetapkan Upah Minimum Tahun Depan Naik 10 Persen

Kemnaker menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.

Baca Selengkapnya