TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pagi tadi, Sabtu 24 November 2012, belum ada kejelasan mengenai agenda Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di akhir pekan. Situs resmi Pemprov DKI tak mencantumkan adanya kegiatan resmi yang hendak dilakukan gubernur bertubuh kurus itu.
Sejak pukul 08.00 pagi, sudah mulai banyak wartawan berjaga di depan rumah dinasnya di depan Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat. Mobil-mobil milik berbagai stasiun televisi terparkir di bahu jalan, sementara kru-krunya santai, tapi tetap siaga, sambil mengisi perut dengan menyantap makan dan minuman ringan yang dijajakan penjaja kaki lima.
Sesekali, ajudan Jokowi datang menghampiri. Namun, soal agenda, rupanya ia juga tak tahu. "Belum tahu mau ke mana," ujar salah seorang ajudan bernama Ivan. Beberapa ajudan Jokowi lain sempat dikontak Tempo, namun tak kunjung merespons.
Kejadian unik terjadi ketika tempat berkumpul wartawan di Taman Surapati sedikit heboh. Wartawan yang sedang menyeruput kopi dan mengisap rokok tiba-tiba beringsut. Sebuah mobil patroli keluar dari rumah sang gubernur. Tanpa basa-basi, mesin mobil dinyalakan siap membuntuti agenda blusukan sang gubernur.
Namun setelah ditunggu, rupanya mobil patroli itu hanya berjalan sendiri. Tak ada mobil Land Cruiser atau Innova di belakangnya yang biasa ditumpangi Jokowi. Sebelum masuk mobil, seorang wartawan menyeletuk, "Jokowi ada di kursi depan (mobil patroli)," ujarnya, sambil masuk kendaraan dan menyuruh sopir membuntuti kendaraan itu.
Tak ingin kebobolan, mobil-mobil lain juga memacu kencang kendaraannya yang sedikit tertinggal. Untung jarak bisa ditebas karena iringan kendaraan tertahan lampu merah di perempatan Jalan Diponegoro-Taman Surapati.
Lampu hijau menyala, mobil berbelok menuju arah Bundaran HI. Namun, rupanya di lampu lalu lintas setelah gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mobil patroli itu berbelok lagi ke arah Taman Surapati, berputar dan kembali masuk ke rumah dinas. Setelah dicek, memang tak ada Jokowi di mobil itu. Seluruh wartawan yang kecele hanya bisa geleng-geleng kepala melihat ulah mobil patroli itu.
