Warga berbondong-bondong menuju lokasi musibah tanah longsor di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat (23/11). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan sedang mengupayakan perbaikan trek, listrik aliran atas (LAA), serta sinyal. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, mengatakan akan dilakukan uji coba jalur kereta api Cilebut-Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, malam ini.
"Akan dioperasikan satu kereta terlebih dulu dengan kecepatan 5 kilomter per jam di lintasan tersebut," ujarnya melalui pesan pendek kepada Tempo, Minggu, 25 November 2012.
Ia menyebutkan, uji coba akan dilakukan malam ini setelah kereta rel listrik (KRL) terakhir tiba di Stasiun Bojonggede dari Jakarta. Kementerian Perhubungan menyatakan perlu 24 hari untuk melakukan perbaikan berat di jalur kereta Cilebut-Bojonggede.
"Tahap pertama, untuk trek yang tidak tidak longsor, dalam satu pekan ini diselesaikan," kata Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko.
Ia menjelaskan, setelah perbaikan tahap pertama dilakukan, single track dapat dioperasikan. Hermanto menuturkan, anggaran untuk perbaikan itu berasal dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian serta PT Kereta Api Indonesia. Namun ia belum bisa menyebutkan besaran biaya perbaikannya karena masih dalam penghitungan.
Menurut Kementerian Perhubungan, kondisi jalur KRL di Cilebut-Bojonggede, Jawa Barat, yang terputus tersebut sangat parah. "Ini semua karena tanah labil dan hujan terus-menerus," kata Hermanto.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
10 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.