TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan membagikan Kartu Jakarta Pintar pada Sabtu, 1 Desember 2012. Sebanyak 3.008 kartu akan dibagikan di dua wilayah, yaitu 1.657 buah di SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebanyak 1.066 buah dibagikan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat dengan dipusatkan di SMA Paskalis, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, akan membagikan langsung Kartu Jakarta Pintar seperti saat pembagian Kartu Jakarta Sehat beberapa waktu lalu. Kartu Jakarta Pintar diperuntukkan sebagai biaya operasional siswa, meliputi transportasi, sepatu, baju, gizi, dan lain-lain.
"Kartu ini akan dikeluarkan dalam bentuk kartu ATM Bank DKI. Jenis silver untuk sekolah negeri dan platinum untuk sekolah swasta. Namun, dengan besar biaya yang sama, yaitu Rp 240 ribu setiap peserta didik per bulan," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, Selasa, 27 November 2012.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta awalnya dijadwalkan meluncurkan Kartu Jakarta Pintar pada 17 November lalu. Namun, peluncuran sempat ditunda. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan penundaan karena bertepatan dengan cuti bersama sehingga koordinasi sulit dilakukan, meskipun anak-anak sekolah tidak libur.
Tahun ini, Kartu Jakarta Pintar baru akan diberikan kepada 10.266 siswa SMA dan SMK untuk menutupi angka partisipasi kasar yang mencapai 87,16 persen.
TRI ARTINING PUTRI
Berita lain:
KRL Tak Sampai Bogor, Tarif Angkot Melonjak
BNPB: Memompa Air di Kampung Pulo, Percuma
KRL Hanya Sampai Citayam, Informasi Simpang Siur
Perbaikan Rel Longsor di Cilebut Terkendala Hujan
Perbaikan Rel Putus di Cilebut Baru 25 Persen
Berita terkait
Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata
27 menit lalu
Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaFenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..
55 menit lalu
"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
1 jam lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaAnggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
1 jam lalu
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme
1 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
2 jam lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40
2 jam lalu
Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
2 jam lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca SelengkapnyaSeloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP
3 jam lalu
Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
Baca SelengkapnyaJokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo
3 jam lalu
Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.
Baca Selengkapnya