TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan berat milik Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma merobohkan rumah milik purnawirawan TNI Angkatan Darat, Kapten (Purn) Suwarno di Pondok Gede, Jakarta Timur. Pada pukul 12.00, dinding rumah yang berdiri di lahan seluas 1.935 meter persegi itu mulai dirobohkan.
Rumah tersebut dieksekusi hari ini sesuai perintah dari Komandan Lanud Halim Perdanakusuma. Alasannya, tanah yang ditempati Suwarno itu diklaim berdiri di atas tanah milik TNI-AU dengan sertifikat nomor 4 tanggal 25 Mei 1977.
Eksekusi dilakukan mulai pukul 08.30. "Tim negosiasi kami lima orang, hanya butuh waktu seperempat jam bereskan (negosiasi) itu," ujar Kepala Divisi Logistik Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Herry Pineas, saat ditemui di lokasi, Selasa, 4 Desember 2012.
Saat bernegosiasi, ia menyatakan tim mendapat perlawanan. "Kami bela diri, lalu kami borgol yang melawan itu," ujarnya. Dua orang diamankan dalam perlawanan itu, yakni pemilik rumah, Suwarno, dan anaknya, Sersan Mayor TNI-AD Hery Wibowo.
Setelah mengklaim dapat persetujuan keluarga, pihak Lanud Halim Perdanakusuma mulai mengosongkan isi rumah. "Butuh waktu tiga jam, barangnya banyak," ujarnya. Setelah itu, sekitar seratus prajurit Lanud Halim Perdanakusuma mengosongkan barang dari dalam rumah.
Hery yang mendapat luka di wajah dan tulang rusuk kemudian dibawa ke Detasemen Polisi Militer di Cijantung, Jakarta Timur. Sedangkan Suwarno, yang mendapat luka lebih berat, dilarikan ke Rumah Sakit Polri.
Rahman, 73 tahun, tetangga Suwarno, mengatakan, rumah itu telah ditinggali selama lebih dari 25 tahun. Sebelumnya, dua tahun lalu, bagian belakang rumah itu juga sempat dieksekusi oleh pihak TNI-AU.
Saat ini, mobil backhoe berwarna biru milik TNI-AU menyapu fondasi rumah yang ditinggali lebih dari dua kepala keluarga itu. Menurut atasan Hery, yang enggan dikutip namanya, mereka kini tak punya tempat tinggal lagi.
"Makanya kami datang untuk mengamankan barang pribadinya," ujarnya. Butuh empat truk agar barang-barang yang kini disimpan di parkiran rumah toko seberang lokasi penggusuran itu bisa terangkut. Atas koordinasi dengan pihak keluarga, barang-barang sementara diamankan di Detasemen Pemeliharaan TNI-AD di Cijantung.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar
6 Februari 2024
Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur
23 Januari 2024
Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat
21 Januari 2024
Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga
8 Desember 2023
Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca SelengkapnyaKonflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa
7 Oktober 2023
Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.
Baca SelengkapnyaBentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan
5 September 2023
olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan
Baca SelengkapnyaSengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar
29 Agustus 2023
Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi
31 Juli 2023
Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.
Baca SelengkapnyaKronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan
27 Juni 2023
Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.
Baca SelengkapnyaWarga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah
27 Juni 2023
Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.
Baca Selengkapnya