Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan protokol Sudirman - MH Thamrin, Jakarta, Rabu (5/12). ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menggelar rapat guna membahas pembatasan pelat nomor ganjil genap di Jakarta. Sejumlah pejabat dan pengamat transportasi turut hadir dalam rapat tersebut.
"Kalau enggak dicoba, kita enggak bakal tahu," kata Jokowi dalam rapat di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 6 Desember 2012. Dia mengatakan, adanya pembatasan genap ganjil berarti suatu transisi dalam aturan lalu lintas di Jakarta.
Jokowi setuju aturan ini diterapkan. Namun, syaratnya ada tambahan dari moda transportasi umum. "Tahun depan kan ada tambahan 102 bus gandeng," ujar Jokowi.
Mengenai waktu pemberlakuannya, dia setuju aturan ini diterapkan mulai pukul 06.00 hingga pukul 20.00 WIB. Namun, untuk pelaksanaannya, menurut Jokowi, harus secepat mungkin. "Kalau mau 22 Juni 2013 terlalu lama. Wong, lagi semangat begini," kata dia disambut tawa peserta rapat.
Rapat dihadiri oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, pengamat transportasi Darmaningtyas, Tulus Abadi dari YLKI, Dewan Transportasi Kota Jakarta, dan pejabat lainnya.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.