Seperti Apa Ganjil Genap Ala Jokowi?  

Reporter

Jumat, 7 Desember 2012 05:50 WIB

Gubernur DKI Joko Widodo. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta: – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerapkan pembatasan pelat kendaraan nomor ganjil genap di Jakarta. Kebijakan ini akan diberlakukan mulai bulan Maret 2013. "Kalau kami tidak punya sebuah kebijakan yang radikal dan berani, ya tidak akan selesai-selesai (masalah kemacetan di Jakarta)," kata Joko Widodo dalam rapat di Balai Kota, Kamis 6 Desember 2012.


Seperti apa rencana ganjil genap versi Jokowi? Menurut rencana pembatasan akan berlaku pada hari kerja, Senin-Jumat mulai Pukul 6-20. Pembatasan ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan akibat kian membludaknya jumlah kendaraan di ibu kota. Saat ini setiap hari terjadi penambahan 450 unit mobil dan 1400 sepeda motor.


Rapat untuk menentukan kebijakan itu melibatkan Kepolisian Daerah Metro Jaya, pakar transportasi, dan sejumlah unsur lainnya. Jokowi -sapaan Joko Widodo-- meyakinkan kepada peserta rapat pembatasan harus segera diterapkan. "Kalau tidak dicoba, kita tidak bakal tahu.”(baca juga:Siap Kena Ganjil Genap, Jokowi Sepedaan ke Kantor )


Pembatasan kendaraan diharapkan menjadi transisi sebelum peemrintah mampu memindahkan pengendara kendaraan pribadi ke angkutan massal. Untuk itu dia berjanji akan menambah 102 bus gandeng Transjakarta. Selain itu 1000 bus ukuran sedang juga akan diremajakan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menjelaskan pembatasan ini dimaksudkan untuk menggantikan aturan Three in one. Pembatasan juga akan diberlakukan di Koridor Timur Barat Suprapto-Pramuka, termasuk seluruh jalan yang berdampingan dengan koridor busway.

Untuk memudahkan pengawasan, setiap kendaraan akan dipasangi tanda warna, misalkan stiker merah untuk kendaraan pelat nomor ganjil dan kuning untuk genap. Seluruh jenis kendaraan kecuali ambulans, angkutan umum, dan angkutan darat, direncanakan memiliki stiker tersebut. Sedangkan untuk kendaraan roda dua, masih dikaji apakah akan diberlakukan aturan yang sama atau tidak.


Direktur Eksekutif Masyarakat Transportasi Indonesia,(MTI), Pandit Pranggana, mengatakan aturan pembatasan lewat pelat nomor ganjil-genap juga diterapkan di Beijing, Cina, sejak 2008. Aturan ini lalu diperpanjang hingga 2014. Mexico City, Bogota, dan Sao Paulo telah menerapkannya masing-masing pada 1989, 1998, dan 1997.


Advertising
Advertising

Menurut Pandit, aturan itu memang diperlukan, dengan catatan penegakan hukum dan kesadaran masyarakat tinggi. "Itu yang belum bisa dilakukan di sini."



SUTJI DECILYA | M. ANDI PERDANA |


Berita terkait
Ide Jokowi Atasi Kemacetan Dinilai Tak Efektif
Ini Kelemahan Ide Jokowi Soal Pembatasan Mobil
Jokowi Terapkan Pembatasan Kendaraan Ganjil Genap
Ide Antimacet Jokowi vs Lokasi Rawan Macet











Berita terkait

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

5 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

7 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

7 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

7 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

9 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

9 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

10 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

10 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

10 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya