Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur Jakarta Joko Widodo meminta agar camat dan lurah mengikuti langkahnya blusukan ke kampung-kampung di Jakarta. Langkah tersebut menurutnya perlu dilakukan agar lebih mengusai masalah dan kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
Jokowi mempertahankan gaya blusukan atau keluar-masuk kampung selama masa kepemimpinannya. "Jangan sampai ketika saya datang ke kampung, warganya bilang lurah atau camatnya belum pernah datang," kata Jokowi dalam kunjungan kerja di kantor Wali Kota Jakata Barat bersama satuan kerja perangkat daerah di wilayah Jakarta Barat, Senin, 17 Desember 2012.
Jika ketahuan tak pernah turun Jokowi mengaku tak akan banyak omong, melainkan akan mencatat nama aparat yang terkait. "Tetapi waktu ada rotasi atau mutasi, yang seperti ini ya akan dicoret lebih dulu," katanya.
Dia juga meminta agar Satuan Polisi Pamong Praja lebih sering turun ke lapangan. "Di dekat pasar, terminal atau tempat yang ramai," katanya. Para pegawai negeri sipil pun dimintanya lebih sering turun ke lapangan. Dengan begitu informasi mengenai kebutuhan warga akan lebih mudah didapat.
Dia juga meminta agar pemerintah meningkatkan keterbukaan informasi bagi publik. Hal itu menurut Jokowi diperlukan untuk membangun persepsi baik di mata masyarakat terhadap PNS DKI Jakarta. "Membangun image itu juga penting, supaya masyarakat juga tahu bahwa ada perbaikan," katanya.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
15 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.