Jokowi Serius Mau Gaji Pemulung  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 22 Desember 2012 12:50 WIB

Seorang pemulung sedang mencari barang bekas di timbunan sampah, di pintu air Manggarai, Jakarta, Selasa (10/4). Padatnya volume sampah pada pintu air ini dapat menjadi peringatan akan rentannya Jakarta terhadap ancaman banjir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius dalam rencana menggaji pemulung untuk membersihkan sampah di kali. Gubernur Joko Widodo menyatakan akan menindaklanjuti rencana normalisasi kali di Jakarta itu. "Semua usulan itu serius dan akan dikaji," ujarnya di Twin Plaza, Jakarta, Sabtu, 22 Desember 2012.

Jokowi mengatakan, kajian untuk menggaji pemulung harus dipertimbangkan secara matang. Soalnya, kebijakan untuk menggaji pemulung itu juga harus mempertimbangkan faktor ekonomi. "Jadi, semua usul ada prosesnya, tidak bisa langsung jalan," katanya.

Adapun rencana pemerintah provinsi membangun tempat pengolahan sampah tetap akan berjalan. Pembangunan intermediate treatment facility (ITS) di Sunter, Jakarta Utara, diyakini akan mampu mengatasi persoalan sampah di Ibu Kota. "Tahun depan rampung," katanya.

Wakil Gubernur Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama sebelumnya mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menggaji pemulung. Langkah itu dilakukan lantaran kontraktor yang dipercaya membersihkan sampah di kali tidak bekerja secara optimal. Sebab, kontrak itu dilakukan berdasarkan penghitungan sampah yang diangkut.

Pemerintah Provinsi pun harus menggelontorkan dana sekitar Rp 90 miliar per tahun untuk membayar kontraktor. Jumlah itu bisa meningkat jadi Rp 139 miliar jika pembersihan sampah membutuhkan alat berat.

Padahal, Ahok menghitung biaya untuk membersihkan sampah dengan menggaji pemulung sebanyak Rp 48 miliar. Angka tersebut didapat dengan membayar 2.000 pemulung, yang akan membersihkan kali sepanjang 430 kilometer di Jakarta. Nantinya, pemulung itu akan digaji Rp 2 juta dan diperbolehkan memungut sampah yang dinilai memiliki nilai jual.

DIMAS SIREGAR

Terpopuler:

Office Boy Bank Ini Tak Tergiur Uang Rp 100 Juta

Ariel Noah Diperiksa Polda Rabu Depan

Awas, Nasabah Bank Sering Jadi Sasaran Perampokan

Ahok: Rumah Sakit Negeri Tidak Kalah dengan Swasta

Jokowi Masih Kaji Penggarap Proyek Monorel

Jelang Natal, Tiket Kereta Ludes

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya