Mahasiswa Pasang Badan, Penggusuran Stasiun Gagal

Jumat, 4 Januari 2013 21:37 WIB

Puluhan pedagang kaki lima memenuhi halaman Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (18/6). Tidak adanya penataan dari pihak terkait, membuat Stasiun Gondangdia tampak kotor dan kumuh. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Depok- Massa gabungan mahasiswa dan para pedagang pasang badan menolak penggusuran kios di stasiun Pondok Cina oleh PT KAI pada Jumat, 4 Januari 2013. Mereka bertahan dan menjadi tameng bagi deretan kios mereka sampai rencana penggusuran itu gagal.

"Kami siap pasang badan kalau penggusuran tetap dilakukan," kata salah seorang pedagang, Acong Idris kepada wartawan di stasiun Pondok Cina.

Aksi pedagang didukung oleh ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, UIN Jakarta, dan STT NF. Mahasiswa berorasi di Stasiun Pondok Cina sementara ratusan pasukan gabungan antara Brimob, Polisi, dan petugas PT KAI bersiaga di peron.

Menurut Acong, pedagang merasa berhak berjualan di stasiun karena mendapatkan kios itu dengan cara membelinya dari pegawai PT KAI sendiri. Acong juga mengaku setiap tahunnya membayar sewa lahan kepada oknum-oknum pegawai PT KAI."Setiap tahun iuran sewanya naik, terakhir 4,9 juta setahun," katanya.

Acong mengaku tidak terima dengan penggusuran karena tidak ada ruang dialog. Mereka tiba-tiba diberi surat pemberitahuan untuk meninggalkan stasiun. "Kami ingin ada dialog sehingga ada solusi yang baik bagi semua," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko mengatakan pihaknya hanya mengamankan kondisi stasiun. Sebanyak 150 personil diturunkan dalam pengamanan ini. "Kalau masalah penggusuran itu bukan tanggungjawab kami," katanya.

Ketua BEM UI, Ali Abdillah, memastikan mahasiswa akan berjaga di Stasiun Pondok Cina semalam suntuk. "Sampai besok, dan nanti malam kami juga jaga di sini," katanya.

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

38 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya