Tebing setinggi 20 meter di Jalan Raya Puncak, Cianjur, Jawa Barat, ambruk menutup jalan sehingga arus lalu lintas dari arah Cianjur dan sebaliknya ditutup total. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Kepala Kepolisian Resor Cianjur, Ajun Komisaris Besar Agustri Heryanto, menjelaskan kemungkinan penutupan jalur Puncak dilakukan hingga dua hari. Hal ini mengingat kondisi longsor cukup besar menutupi jalan. Selain itu, kondisi cuaca yang terus hujan serta diselimuti kabut, kemungkinan terjadi longsor susulan.
"Kendaraan terpaksa kami alihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi. Ada tiga titik penutupan arus," kata Agustri di Cianjur, Rabu, 9 Januari 2013.
Pertama, di Pos Polisi 8 Cepu kota Cianjur. Lalu di Pertigaan Hanjawal, arus dialihkan ke jalur alternatif Hanjawar. Dan terakhir, di Pos Polisi 9 Jabar Ciloto, kendaraan diputar arah.
Kiki Meilani, 35 tahun, saksi mata yang juga karyawan Hotel Bukit Indah, Puncak, mengatakan sekitar satu pekan sebelumnya tebing setinggi 20 meter di seberang hotel sudah tampak ada benjolan. Malah tebing tersebut sempat ditutup oleh pemilik salah satu vila dengan menggunakan terpal.
"Waktu kejadian longsor saya sedang berada di bagian belakang hotel. Saya mendengar suara gemuruh. Mungkin karena longsornya cukup besar, suara longsoran juga terdengar cukup keras," kata Kiki.
Setelah dia melihatnya ke depan, ternyata longsoran tanah sudah menutupi jalan.
