TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 1.799 rumah di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1,3 meter. Banjir melanda tiga desa, yaitu Patrasana, Pasir Ampo, dan Koper.
Banjir ini menyebabkan 8.138 jiwa terpaksa mengungsi di posko pengungsian. "Banjir semakin meninggi dan meluas," ujar Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tangerang, Ending Haryadi, saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 Januari 2013.
Di posko pengungsian, menurutnya, saat ini masih bertahan ribuan pengungsi yang di antaranya ada 584 balita dan 178 ibu hamil. Banjir yang melanda kecamatan Kresek sudah terjadi sejak empat hari lalu. "Bahkan banjir kini semakin meluas ke kecamatan Sukamulya," katanya.
Menurutnya, banjir disebabkan oleh jebolnya tanggul Kali Cidurian sehingga air meluap dan menerjang permukiman warga. Ending mengatakan, Tagana Kabupaten Tangerang saat ini masih fokus membantu korban banjir di empat kecamatan, seperti Kresek, Jayanti, Kronjo, dan Sukamulya. "Yang paling parah di Kresek dan Jayanti," katanya.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Jayanti sudah merendam 463 rumah dan membuat 1.662 jiwa mengungsi. Banjir di Kecamatan Kresek telah memakan korban jiwa. "Satu orang hanyut terbawa banjir di Kampung Renged," katanya.
Sementara itu, di lokasi banjir Perumahan Taman Cikande Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, seorang bocah berusia 6 tahun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Tangerang karena seekor lintah masuk ke lubang anusnya. Peristiwa itu terjadi ketika bocah tersebut sedang bermain di genangan air banjir. "Padahal sudah kami peringatkan agar anak-anak jangan main air dan orang tua diminta mengawasi anaknya," kata Kusnadi petugas Dalops Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kabupaten Tangerang.
Di samping itu, dia mengatakan, korban banjir juga harus mewaspadai serangan ular tanah di wilayah Kronjo, yang saat ini terendam banjir yaitu Pagedangan Ilir, Pagedangan Udik, dan Curug Cirumpak. "Untuk itu posko kesehatan di sana khusus menyediakan anti-bisa ular. Di samping menyediakan obat-obatan penyakit diare dan ISPA," katanya.
JONIANSYAH
Berita terkait
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran
21 hari lalu
Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnya120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh
31 Desember 2021
Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.
Baca SelengkapnyaRibuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes
1 Juni 2021
Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.
Baca SelengkapnyaBangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
28 Januari 2021
Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.
Baca Selengkapnya100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar
8 Januari 2021
Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya
24 Desember 2020
Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya
Baca SelengkapnyaJanda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din
12 Desember 2020
Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.
Baca SelengkapnyaKemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan
13 November 2020
Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.
Baca SelengkapnyaAung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
9 November 2020
Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.
Baca SelengkapnyaPartai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
7 November 2020
Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya
Baca Selengkapnya