Ini yang Harus Diperhatikan di Pengungsian Banjir  

Reporter

Editor

Amirullah

Jumat, 18 Januari 2013 13:57 WIB

Pengungsi banjir di kolong flyover Kalibata, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Banjir besar yang melanda Jakarta telah membuat Pemerintah Provinsi DKI menetapkan tanggap darurat bencana pada 17-27 Januari 2013. Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan korban banjir, baik dalam bentuk evakuasi korban maupun penanganan pengungsi. Tujuannya adalah mengurangi dampak bencana bagi para pengungsi, baik untuk angka kesakitan maupun kematian.

Terkait dengan lokasi pengungsian, dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM Ari Fahrial Syam mengatakan logistik dan lokasi pengungsian yang memadai harus menjadi perhatian. "Sebagian besar dari tempat pengungsian, padat dengan pengungsi, terutama pada malam hari. Permasalahan lain adalah kondisi mandi cuci kakus (MCK) yang kurang memadai, belum lagi kebersihan lokasi pengungsian yang kurang diperhatikan," kata Ari dalam siaran persnya, Jumat, 18 Januari 2013.

Apa saja yang mesti diperhatikan dalam penanganan pengungsi? Berikut adalah paparan Ari yang juga staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia:

1. Harus dipastikan bahwa para pengungsi mendapat makanan dan minuman yang cukup selama berada di pengungsian. Dapur-dapur umum yang tersedia selalu mendapat suplai bahan makanan dan air bersih yang memadai untuk masuk dan minum. Hindari mengkonsumsi makanan matang yang sudah lewat waktu tanpa dihangatkan kembali untuk mencegah keracunan makanan.

2. Diusahakan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan segar. Cuci tangan pakai sabun atau hand antiseptic untuk menghindari infeksi usus.

3. Diusahakan agar kondisi tempat pengungsian dibuat senyaman mungkin. Tersedia alas tidur yang memadai dan juga selimut agar tubuh para pengungsi terutama orang tua dan anak-anak tetap terlindungi terutama dari angin malam. Bantuan harus difokuskan untuk penyediaan baju dingin dan selimut untuk para pengungsi. Hindari terpapar langsung dengan udara luar atau dingin.

4. Kebersihan lingkungan pengungsian selalu terjaga dengan tersedianya tempat-tempat sampah di sekitar lokasi pengungsian. Lokasi sekitar juga rutin dibersihkan dengan antiseptik. Para pengungsi muda dapat dikoordinasikan untuk menjaga kebersihan lingkungan.

5. Sarana MCK yang memadai dengan persediaan air yang cukup tentu juga tersedianya sabun dan peralatan mandi lain.

6. Setiap para pengungsi khususnya, anak-anak dan orang tua, diberikan suplemen yang mengandung multivitamin dan mineral mengingat keterbatasan makanan dan minuman dengan zat gizi yang lengkap yang bisa dikonsumsi sehari-hari.

7. Sediakan stok obat-obat sederhana, obat penurun panas, obat anti diare, obat sakit kepala dan oralit. Bagi anak-anak perlu upaya untuk melakukan trauma healing dengan pengadaan buku-buku bacaan, mainan anak-anak, dan kelompok-kelompok bermain untuk anak-anak dan mencegah anak-anak bermain di luar rumah dengan air banjir.

Tujuan dari tindakan ini semua, kata Ari, adalah untuk mencegah agar para pengungsi jangan jatuh sakit dan tetap berada dalam keadaan sehat. "Selain itu, ini dapat mencegah terjadinya kejadian luar biasa diare atau keracunan makanan" kata dia.

AMIRULLAH

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

25 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

45 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

55 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

57 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

58 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

59 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

59 hari lalu

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

59 hari lalu

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya